Kapolda Lampung Helmy Santika menggelar pertemuan dengan pengurus Badko HMI Sumbagsel. Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 19 May 2025 19:16
Jakarta: Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) mengapresiasi langkah cepat Kepolisian Daerah (Polda) Lampung dalam menindak praktik premanisme dan pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat di sejumlah titik jalan lintas di provinsi. Pasalnya, tindakan tersebut dilakukan dua hari setelah Badko HMI menggelar unjuk rasa.
Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel Tommy Perdana Putra, mengatakan beberapa pos pungli yang sebelumnya beroperasi kini sudah tak lagi terlihat. "Dalam dua hari terakhir, pos tersebut tidak lagi beroperasi. Kami ucapkan terima kasih atas tindakan cepat Polda Lampung,” kata Tommy, melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Mei 2025.
Tommy menyampaikan, aksi damai itu digerakkan oleh keresahan masyarakat. Terutama para sopir truk dan pelaku usaha yang kerap menjadi korban pungli saat melintasi jalur utama di Lampung.
“Kami sangat menyoroti persoalan ini karena aksi premanisme dan pungli menimbulkan keresahan serta ketidaknyamanan. Hal ini juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung,” ungkap dia.
Baca juga:
Polisi Kembali Menangkap Puluhan Orang Diduga Preman di Bandung |