WN Denmark Mengaku Diintimidasi Aparat, Polri Membantah

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

WN Denmark Mengaku Diintimidasi Aparat, Polri Membantah

Siti Yona Hukmana • 8 April 2025 13:09

Jakarta: Pemilik akun X @Sverre, seorang warga negara Denmark mengaku diintimidasi aparat usai menyuarakan penolakan pengesahan Undang-Undang (UU) TNI, beberapa waktu lalu. Rumah WN Denmark yang ada di Depok, Jawa Barat, itu disebut didatangi aparat.

Kemudian, akun diretas hingga menjadi korban doxing. Bahkan, kediamannya di Denmark didatangi aparat kepolisian.

Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti mengaku telah mengecek peristiwa itu. Ia membantah terlibat dan memastikan tak ada peristiwa intimidasi tersebut.

"Tidak ada peristiwa tersebut. Berita tersebut sama sekali tidak benar. Tidak ada anggota Polri yang ke Denmark dan sampai saat ini tidak ada laporan dari Polisi Denmark, baik melalui Interpol maupun jalur langsung yang mengetahui peristiwa tersebut," kata Krishna saat dikonfirmasi, Selasa, 8 April 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, isu ini mencuat sekitar akhir Maret 2025 di akun @WSTWMYKY. Akun itu disebut vokal menyuarakan penolakan Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Akun itu dikelola oleh beberapa admin, salah satunya Sverre. Sekitar 23 Maret, akun @WSTWMYKY mengunggah sejumlah informasi bahwa rumah Sverre, ketika masih berstatus WNI di Depok didatangi orang tak dikenal.
 

Baca juga: Kasus Kematian Mahasiswa UKI Menggantung, Keluarga Berencana Laporkan Penyidik ke Propam

Unggahan lainnya, Sverre melaporkan peristiwa itu ke kepolisian Denmark dan disebutkan bahwa ada keterlibatan Interpol. Bahkan, Sverre sempat bersuara di akun pribadinya.

Pada 29 Maret 2025, akun yang dikelola banyak admin itu diretas. Begitu pula akun pribadi Sverre @zilverentinte. Unggahan di beberapa akun itu bernarasikan permintaan maaf. Setelah itu sejumlah akun menghilang.

"Beberapa hari kemudian setelah meretas akun saya, Polri menyampaikan permintaan maaf secara resmi, perwakilan mereka bahkan mengunjungi rumah saya di Copen Hagen untuk meminta maaf secara langsung," demikian kata Sverre di akun @WSTWMYKY yang diunggah ulang akun @ArdiantoSatriawan. 

Kemudian, 30 Maret 2025, admin akun @WSTWMYKY yang lain bersuara di media sosial Facebook. Mereka mengaku kena retas, sehingga membuat akun baru bernama @WSTWMYKY2. Namun, akun @WSTWMYKY2 ini tak bisa diakses publik karena dikunci.

Sejak pembuatan akun baru itu, para admin mengaku belum mendapatkan kabar dari Sverre. Begitu pula akunnya yang hingga saat ini tak bisa ditemukan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)