Direktur Klub Persiba Catur Adi Jadi Bandar Besar Narkoba di Kaltim

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa. Metrotvnews.com/Siti Yona

Direktur Klub Persiba Catur Adi Jadi Bandar Besar Narkoba di Kaltim

Siti Yona Hukmana • 10 March 2025 19:21

Jakarta: Bareskrim Polri mengungkap Direktur klub sepak bola Persiba Balikpapan, Catur Adi, merupakan bandar besar narkotika di wilayah Kalimantan Timur. Catur ditangkap pada pagi tadi.

"Peran C adalah sebagai bandar narkoba di Kalimantan Timur dan sebagai pengendali untuk peredaran narkoba di Lapas Klas IIA Balikpapan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 10 Maret 2025.

Mukti menjelaskan pengungkapan jaringan Catur diketahui usai mendapat informasi dari Kalapas Klas IIA Balikpapan terkait indikasi peredaran narkoba jenis sabu. Polda Kalimantan Timur bersama pihak Lapas melakukan razia pada 27 Februari 2025.

Hasilnya, kata dia, didapati peredaran narkotika sebanyak 3 kilogram sabu di dalam lapas. Sebagian besar narkotika itu sudah terjual dan dikonsumsi para napi. Hanya tersisa sebanyak 69 gram.

Dari hasil penggeledahan itu, kata Mukti, pihaknya menangkap sembilan tersangka. Mereka kaki tangan Catur yang ada di dalam lapas.

"Mereka adalah E sebagai pengendali di dalam Lapas. Kemudian S, J, S, A, A, B, F, dan E sebagai penjual di lapas," tutur dia.
 

Baca Juga: 

Bandar dan Pengedar Ganja di Depan Kampus Diringkus Satnarkoba Polsek Tanah Abang


Mukti mengatakan dari hasil pemeriksaan, tersangka E selaku pengendali lapas menyetorkan uang hasil penjualan kepada sosok D. Kemudian, uang dari pelaku D dikirim kepada rekening milik tersangka R dan K yang dikuasai Catur.

"Pengendali ini memberikan, mentransfer uangnya kepada rekening D. Pelaku D ini masih kita dalami, kemudian dari pelaku D disalurkan kepada tersangka K dan R," tutur dia.

Catur menguasai rekening K dan R. Polisi menduga kuat Catur bandar barang haram tersebut.

"Jadi dapat saya simpulkan bahwa C adalah bandar narkotika di wilayah Kalimantan Timur," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)