Kolombia Ekstradisi 9 Tersangka Narkoba ke AS di Tengah Ketegangan Diplomatik

Kolombia mengekstradisi sembilan tersangka narkoba ke Amerika Serikat. (Anadolu Agency)

Kolombia Ekstradisi 9 Tersangka Narkoba ke AS di Tengah Ketegangan Diplomatik

Willy Haryono • 2 November 2025 13:11

Bogota: Pemerintah Kolombia mengekstradisi sembilan warga negaranya yang dituduh terlibat dalam perdagangan narkoba dan keanggotaan kelompok kriminal ke Amerika Serikat (AS), kata Menteri Pertahanan Pedro Arnulfo Sanchez.

“@PoliciaColombia kami, bekerja sama dengan kantor @INTERPOL_HQ dan otoritas AS, hari ini menyerahkan sembilan warga Kolombia yang dicari atas tuduhan perdagangan narkoba dan konspirasi untuk melakukan kejahatan,” ujar Sanchez melalui platform X yang dikutip Antara, Minggu, 2 November 2025.

Salah satu dari sembilan orang tersebut, kata Sanchez, adalah “Negro Frank,” yang dikenal sebagai wakil pemimpin organisasi kriminal “El Loco” Barrera dan memiliki hubungan bisnis dengan kartel Los Zetas asal Meksiko.

“Tidak ada toleransi terhadap kejahatan lintas negara. Keberhasilan ini memperkuat aliansi strategis dengan Amerika Serikat, mendorong kerja sama internasional dalam bidang hukum dan keamanan, serta mengirimkan pesan tegas kepada para pelaku perdagangan kematian: mereka tidak akan mendapat perlindungan atau impunitas di Kolombia,” tegas Sanchez.

Langkah ekstradisi itu dilakukan di tengah ketegangan diplomatik antara Washington dan Bogota. Ketegangan meningkat setelah Presiden Kolombia Gustavo Petro menarik Duta Besar Kolombia untuk AS, Daniel Garcia-Pena, pada 20 Oktober lalu.

Namun, setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Kolombia Yolanda Villavicencio Mapy dan Kuasa Usaha AS John McNamara pada Kamis, Bogota mengumumkan akan mengembalikan duta besarnya ke Washington.

Meski menunjukkan sikap lebih akomodatif, hubungan kedua negara masih diwarnai tensi tinggi. Pada Jumat, Departemen Keuangan AS melalui Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) menjatuhkan sanksi terhadap Presiden Petro, keluarganya, dan Menteri Dalam Negeri Armando Benedetti, dengan tuduhan membiarkan kartel narkoba berkembang di Kolombia.

Petro membantah tuduhan itu dan menegaskan bahwa pemerintahannya justru berupaya memerangi perdagangan narkoba secara sistematis.

Baca juga:  Kolombia Desak PBB Hentikan Serangan Udara AS terhadap Kapal di Karibia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)