Dua Dalang Aksi Ricuh dan Pembakaran Grahadi Surabaya Ditangkap

Surabaya: Polda Jawa Timur berhasil menangkap dua terduga provokator utama yang menggerakkan massa dalam aksi kerusuhan dan pembakaran Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Penangkapan dilakukan pada Kamis malam, 4 September 2025.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast mengungkap dua dalang aksi ricuh itu masih menjalani pemeriksaan intensif. Dia mengatakan penangkapan ini merupakan hasil pengembangan penyelidikan pasca-kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus lalu.

"Dari hasil pemeriksaan awal, kedua pelaku mengaku mengerahkan dan mengajak sekitar 70 orang untuk melakukan aksi perusakan dan pembakaran di Gedung Grahadi,” kata Abast, Minggu, 7 September 2025.
 

Baca juga: Polda Jatim Bongkar Grup WhatsApp Provokator Kericuhan Grahadi, 70 Orang Diburu

Pelaku Terorganisir dan Sengaja Memicu Kerusuhan

Menurut Abast, kedua pelaku berperan menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial dan memprovokasi aksi anarkis di lapangan. Polisi menduga para pelaku menjadi bagian dari jaringan terorganisir yang sengaja memicu kerusuhan.

“Keterangan sementara menyebutkan, massa dikumpulkan di sebuah warung kopi di Surabaya sebelum bergerak. Namun, jumlah pastinya masih kami pastikan. Bisa jadi lebih dari 70 orang,” jelas Abast.

Abast menyebut salah satu dari kedua pelaku, diketahui menyuruh rekannya untuk mencari titik kumpul massa dan mengajak lebih banyak orang. Saat ini, penyidik juga menganalisis ponsel kedua tersangka untuk memetakan jaringan provokator lainnya.

"Kami masih mendalami siapa saja yang terlibat. Selain dua orang ini, ada indikasi adanya aktor lain di balik penggerakan massa dan penyebaran informasi provokatif,” tegas Abast.