Ketegangan AS-Tiongkok Reda, Harga Emas Dunia 'Ngasih Diskon' Lagi

Ilustrasi emas. Foto: Fox5atlanta.

Ketegangan AS-Tiongkok Reda, Harga Emas Dunia 'Ngasih Diskon' Lagi

Husen Miftahudin • 3 May 2025 09:35

Chicago: Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) dan menuju kerugian mingguan kedua berturut-turut karena meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, serta laporan pekerjaan yang kuat membuat harga tetap tertekan.

Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 3 Mei 2025, harga emas spot turun 0,4 persen menjadi USD3.228,50 per ons. Harga turun 2,6 persen secara mingguan, setelah mencapai rekor USD3.500,05 pada 22 April. Harga emas ini juga mencapai titik terendah sejak 14 April. Sementara, harga emas berjangka AS ditutup 0,6 persen lebih tinggi pada USD3.243,30.

Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan AS telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk bernegosiasi mengenai tarif dan pintu Beijing terbuka untuk perundingan.

Di sisi lain, data menunjukkan jumlah pekerja nonpertanian meningkat sebanyak 177 ribu pekerjaan bulan lalu. Survei Reuters memperkirakan peningkatan sebanyak 130 ribu pekerjaan.

Namun, laporan tersebut bersifat retrospektif dan masih terlalu dini bagi pasar tenaga kerja untuk menunjukkan dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang kadang-kadang berlaku.
 

Baca juga: Harga Emas Dunia Tergelincir Lagi, Sentuh Level Terendah 2 Minggu Terakhir!


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Suku bunga Fed dipangkas paling cepat Juni


Pedagang memangkas taruhan Federal Reserve akan memangkas suku bunga paling cepat pada Juni setelah laporan pekerjaan.

Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun acuan meningkat. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil kurang menarik bagi investor.

Adapun perak spot turun 1,3 persen menjadi USD31,98 per ons, platinum naik 0,1 persen menjadi USD959,20 dan paladium naik 0,6 persen menjadi USD946,18. Ketiga logam tersebut berada di jalur penurunan mingguan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)