Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.571 per USD

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini mengalami penguatan. Rupiah mencoba mengambil momentum meskipun dolar AS mengalami penguatan tipis.

Mengutip data Bloomberg, Senin, 20 Otober 2025, rupiah berada di level Rp16.571 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 19 poin atau setara 0,11 persen dari Rp16.590 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara dari data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.585 per USD. Rupiah masih bergerak stagnan.
 

(Ilustrasi. MI/Susanto)

Rupiah fluktuatif cenderung lemah

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan bergerak fluktuatif tetapi melemah. Ia memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp16.580 hingga Rp16.630 pada perdagangan hari ini.

Ibrahim mengatakan, pelaku pasar kini memperkirakan kemungkinan kuat pemangkasan suku bunga The Fed pada Oktober karena data ekonomi menunjukkan penurunan inflasi dan pertumbuhan melambat.

Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell mengadopsi nada dovish yang mengisyaratkan risiko penurunan di pasar tenaga kerja, serta menegaskan bank sentral akan tetap mengambil kebijakan berdasarkan data setiap pertemuan.

Adapun dukungan untuk pelonggaran moneter juga terus meningkat di dalam jajaran The Fed. Gubernur Christopher Waller diketahui mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada Oktober, sementara gubernur baru Stephen Miran mendukung jalur pelonggaran yang lebih agresif.

“Selain itu, investor tetap waspada terhadap memburuknya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok,” ujarnya.

Di dalam negeri, realisasi investasi Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat Rp491,4 triliun. Secara kumulatif, realisasi Januari–September mencapai Rp1.434,3 triliun atau 75,3 persen dari target tahunan Rp1.905,6 triliun. Pertumbuhan investasi pada kuartal III-2025 tercatat mencapai 13,9 persen (yoy).