Sentuh USD4.337/Ons, Harga Emas Dunia Makin 'Los Dol'

Chicago: Harga emas dunia terus melonjak pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena kekhawatiran tentang kualitas kredit dan perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok yang memicu kenaikan terhadap permintaan aset safe haven tersebut. Harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserve juga mendorong penguatan logam mulia.

Mengutip Yahoo Finance, Sabtu, 18 Oktober 2025, harga emas berjangka naik 0,8 persen menjadi USD4.337 per ons. Sementara emas spot naik 0,7 persen menjadi USD4.357,35 per ons.

Kenaikan terbaru dalam harga emas terjadi saat saham AS jatuh pada Kamis dan berada di zona merah dalam perdagangan pra-pasar pada Jumat, setelah bank-bank regional mengungkapkan masalah pinjaman yang meningkatkan kekhawatiran tentang kualitas kredit di AS.

Zions Bancorporation menyatakan telah melakukan penghapusan utang sebesar USD50 juta, sejumlah utang yang belum dibayar dihapuskan sebagai kerugian, untuk dua pinjaman bisnis yang diberikan melalui divisi California Bank & Trust.
 

Baca juga: Sentuh USD4.245/Ons, Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Perbankan AS 'goyang'

Western Alliance Bancorporation pada Kamis menyatakan telah mengajukan gugatan yang menuduh adanya penipuan oleh peminjam atas fasilitas kredit bergulir.

Hal ini menambah kekhawatiran di Wall Street tentang kualitas kredit, menyusul dua kebangkrutan pada September oleh pemberi pinjaman mobil subprime Tricolor dan pemasok suku cadang mobil yang lebih besar First Brands.

Sementara itu, komentar pejabat The Fed pada Kamis meningkatkan harapan investor akan adanya penurunan suku bunga lebih lanjut sebelum akhir tahun.

Diketahui, harga emas cenderung naik ketika suku bunga turun karena hal ini menurunkan biaya peluang untuk memegang logam mulia tersebut, mengingat emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil.