Gedung Merah Putih KPK. Foto: Medcom.id/Candra Yuri Nuralam.
Candra Yuri Nuralam • 3 November 2023 06:36
Jakarta: Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) terus mendalami dugaan pelanggaran etik berupa pemerasan dalam penanganan perkara dan pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Lebih sepuluh orang sudah diperiksa.
"(Saksi) lebih dari sepuluh orang, internal dan eksternal KPK," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris kepada Medcom.id, Jumat, 3 November 2023.
Syamsuddin enggan memerinci identitas pihak-pihak yang sudah dimintai keterangan. Yang jelas, hampir semua pimpinan KPK sudah diperiksa.
Hanya Firli yang belum dimintai keterangan karena mangkir pada Jumat, 27 Oktober 2023. Padahal, dua hari setelahnya dia bisa ikut lomba bulu tangkis.
Dewas KPK memastikan bakal memanggil Firli untuk mendalami dua unsur pelanggaran etik tersebut. Namun, hingga kini waktu pastinya belum bisa dipaparkan.
"Belum ada jadwal," ujar Syamsuddin.
Dewas ternyata tidak hanya mengusut dugaan pelanggaran etik dalam pertemuan Firli Bahuri dengan SYL. Kabar pemerasan pimpinan Lembaga Antirasuah dalam penanganan kasus dugaan rasuah di Kementan turut diusut.
"Satu dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK, kedua dugaan pertemuan Pak FB (Firli Bahuri) dengan pak SYL di suatu lapangan bulu tangkis," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris di Gedung ACLC, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Oktober 2023.
Syamsuddin mengatakan pihaknya hanya mendalami permasalahan etik dalam dua dugaan itu. Unsur pidana tidak dicari karena urusan penegak hukum.
"Kita khusus etik jadi fokus dewas adalah pemeriksaan dugaan pelanggaran etik," ucap Syamsuddin.