Polisi Pastikan Jakarta dan Sekitarnya Aman Usai Pencoblosan

Jakarta: Polda Metro Jaya memastikan situasi dan kondisi di Jakarta dan sekitarnya aman terkendali usai pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024. Situasi terkendali dinilai berkat pengamanan kolaborasi yang stakeholder terkait.

"Sampai dengan saat ini situasi aman terkendali, pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan damai, tentunya ini berkat kerja sama dari seluruh stakeholders," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Kamis, 15 Februari 2024.

Ade Ary menuturkan sejumlah upaya kegiatan dalam mengamankan pesta demokrasi di Ibu Kota. Mulai dari penangkalan, pencegahan, hingga penegakkan hukum terus ditingkatkan. 

Di samping itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto disebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat. Mereka dinilai berperan dalam menciptakan keamanan dalam pesta demokrasi.

"Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat di wilayah Hukum Polda Metro Jaya yang telah mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif," ujar eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
 

Baca juga: Polri Kerahkan 811 Personel Khusus Cek Kesehatan Anggota Selama Pengamanan Pemilu

Sebelumnya, Irjen Karyoto bersama Pangdam Mayjen TNI Mohammad Hasan memimpin apel pergeseran pasukan gabungan jelang pencoblosan pada Pemilu 2024. Apel pelepasan personel tersebut digelar di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat pada, Selasa, 13 Februari 2024.

"Pada kesempatan apel pagi ini, telah siap 7.706 personel gabungan, terdiri dari 6.506 polri dan 1.200 personel TNI untuk melaksanakan pengamanan pemungutan serta perhitungan suara pemilu 2024," kata Karyoto dalam sambutannya, Selasa, 13 Februari 2024.

Karyoto mengatakan ribuan personel tersebut akan ditempatkan di 65.495 tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta dan sekitarnya. Ribuan personel itu ditugaskan mengamankan TPS di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Tak hanya itu, personel gabungan juga akan disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa mengganggu keamanan dalam proses pesta demokrasi tersebut. Personel disiagakan di Monas, Jakarta Pusat.

"Selain itu juga, terdapat personel yang disiagakan untuk mengamankan situasi kontijengsi yang siap mengamankan selama proses pemungutan dan perhitungan suara," ungkapnya.