Mahasiswa Korban Lemparan Batu saat Demo Tolak Revisi UU Pilkada Terancam Buta

Para mahasiswa melakukan aksi kawal putusan MK di depan kantor DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat, 23 Agustus 2024.

Mahasiswa Korban Lemparan Batu saat Demo Tolak Revisi UU Pilkada Terancam Buta

P Aditya Prakasa • 23 August 2024 19:40

Bandung: Salah seorang mahasiswa Universitas Bale Bandung (Unibba) terkena lemparan batu saat ikut unjuk rasa menolak revisi RUU Pilkada di Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2024 malam. Korban bernama Andi Andriana terpaksa dirawat di Rumah Saki Mata Cicendo, Kota Bandung.

Presiden Mahasiswa BEM Unibba, Fauzi Septian mengatakan, kericuhan di depan Gedung DPRD terjadi pada pukul 15.00 WIB hingga menjelang malam. Korban dan sejumlah mahasiswa Unibba lainnya dievakuasi ke kantor Gedung Sate Jabar.

Fauzi mengatakan korban dan temannya terpisah saat berusaha membantu mahasiswa lain yang menjadi korban. Salah satu teman korban menghilang dan diketahui ditarik oleh massa untuk menjadi border. 

"Ketika yang satu menghilang itu ternyata ditarik sama aksi massa untuk jadi border. Ketika jadi border ada yang melemparkan sesuatu entah batu atau botol dari belakang ke arah polisi, dan dari arah polisi melemparkan sesuatu itu batu kena Andi," ucap dia, Jumat 23 Agustus 2024.

Menurutnya, posisi Andi tengah membetulkan tali sepatu dan saat hendak berdiri terkena lemparan batu di bagian mata kiri. Setelah kejadian itu, Andi dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena mengalami pendarahan. 

"Dievakuasi oleh tim medis ke RSHS jam setengah tujuh malam. Dari situ dapat perawatan secara intensif dan harus dirujuk ke RS Cicendo untuk dioperasi," kata dia.

Dia mengungkapkan, Hasil CT Scan dan Rontgen Andi sendiri dalam keadaan baik. Namun, korban terancam kehilangan mata kiri akibat terkena lemparan batu.

"Hasil operasi, mau dijahit atau diangkat bola matanya Andi kehilangan indera penglihatannya atau buta permanen," kata Fauzi.

Dia juga membantah mengenai beredarnya kabar hoaks bahwa Andi meninggal dunia. Pihaknya bersama kampus mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam demo tersebut.

"Harus ditekankan korban tidak meninggal, banyak berita yang bertebaran kalau korban itu anak Unisba dan meninggal, informasi salah. Itu anak Unibba nama Andi dan tidak meninggal tapi sedang dirawat di RS Cicendo untuk perawatan," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)