Ilustrasi rupiah. Foto: BTN
Annisa Ayu Artanti • 18 November 2024 09:31
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan terpantau menguat.
Mengacu data Bloomberg, Senin, 18 November 2024, pada pagi ini rupiah menguat 29 poin atau setara 0,18 persen menjadi Rp15.845 per USD.
Sementara jika mengacu data
Yahoo Finance, rupiah menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.839 per USD.
Pada perdagangan hari ini ditaksir rupiah akan bergerak pada level Rp15.839 hingga Rp15.885 per USD.
Rupiah cenderung berfluktuatif
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pada perdagangan hari pergerakan rupiah akan cenderung berfluktuatif dan ditutup melemah pada rentang Rp15.850-Rp15.940 per USD.
(1).jpeg)
Ilustrasi. Foto:MI/Susanto
Dolar AS masih akan bergerak positif, setelah melonjak ke level tertinggi dalam satu tahun pada perdagangan akhir pekan lalu di tengah meningkatnya ketidakpastian atas prospek suku bunga jangka pendek dan Pasar juga tidak yakin atas prospek suku bunga di bawah Trump.
Sementara investor mencerna pembacaan ekonomi yang beragam dari Tiongkok.
Inflasi konsumen AS stagnan
Inflasi konsumen dan produsen AS terpantau stagnan untuk Oktober, sementara komentar dari pejabat Federal Reserve menunjukkan bank sentral lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga lebih lanjut.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ketahanan ekonomi AS berarti bank sentral perlu waktu untuk memangkas suku bunga lebih lanjut. Komentarnya membuat para pedagang mengurangi ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga Desember.
Para pedagang terlihat memperkirakan peluang 61 persen untuk pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada bulan Desember, turun dari peluang 85,7 persen yang terlihat pada hari Kamis.
CME Fedwatch menunjukkan, para pedagang juga melihat peluang 39 persen suku bunga akan tetap tidak berubah.