Ilustrasi. Foto: dok MI/Adam Dwi.
Ade Hapsari Lestarini • 15 November 2024 16:42
Jakarta: Kurs rupiah hingga penutupan perdagangan sore ini menguat tipis. Mata uang Garuda itu akhirnya mampu keluar dari zona pelemahannya di akhir pekan.
Melansir data Bloomberg, Jumat, 15 November 2024, rupiah menguat ke level Rp15.874 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan di posisi Rp15.893 per USD.
Selama perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah sudah bergerak menguat hingga 12 poin atau setara 0,08 persen.
Senada, melansir data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan ke posisi Rp15.849 per USD. Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level Rp15.888 per USD.
Investor menanti pidato Ketua The Fed
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, tanda-tanda inflasi Amerika Serikat (AS) yang kuat memicu ketidakpastian atas pemotongan suku bunga di masa mendatang, sementara investor menunggu lebih banyak langkah stimulus di Tiongkok.
Data inflasi indeks harga konsumen AS terbaca sesuai dengan ekspektasi untuk Oktober, tetapi masih menunjukkan inflasi tetap kuat.
Sementara pembacaan tersebut masih memacu taruhan pada pemotongan suku bunga Desember oleh Federal Reserve, prospek suku bunga jangka panjang menjadi lebih tidak pasti, terutama dalam menghadapi kebijakan yang berpotensi inflasi di bawah Trump.
"Pasar sekarang menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell untuk isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneter. Fed telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu lalu, dan menegaskan kembali pendekatannya yang didorong data untuk pelonggaran di masa mendatang," jelas Ibrahim.