Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi Dipertanyakan

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi Dipertanyakan

Theofilus Ifan Sucipto • 10 January 2024 15:47

Jakarta: Sebanyak 38,7 persen responden merasa puas atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena bagi-bagi bantuan sosial (bansos). Fenomena itu disorot dan dikaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya kira kinerja Jokowi sangat-sangat buruk terutama setelah putusan MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Sasmito Madrim dalam rilis survei Indonesia Political Opinion (IPO) secara daring, Rabu, 10 Januari 2024.

Sasmito mengaku heran dengan temuan survei IPO. Sebab, 72 persen responden mengaku puas atas kerja-kerja Kepala Negara.

"Penting dibuka bagaimana urutan pertanyaannya. (Apakah) puas dengan pemberian bansos, pasti mayoritas responden puas, lalu ditanya bagaimana kinerja Jokowi," ujar dia.
 

Baca juga: Kepuasan pada Jokowi Didongkrak Bagi-bagi Bansos

Dalam forum yang sama, Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menanggapi temuan datanya. Dedi menilai masyarakat masih mementingkan apa yang tampak dan dirasakan langsung.

"Publik lebih senang hal praktis dan teknis. Misalnya tiba-tiba pencairan BLT (bantuan langsung tunai), bansos, nominalnya ditambah," jelas dia.

Dedi menangkap narasi soal bansos yang dilakukan untuk memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan itu disebut menjadi jagoan Jokowi lantaran Gibran merupakan anaknya.

"Bukan tidak mungkin Prabowo satu putaran. Tapi meningkatkan lima sampai tujuh juta suara bukan perkara mudah," ucap dia.

Senada, Pemimpin Redaksi MNC Network Gaib Maruto Sigit sangsi Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Meskipun, upaya bagi-bagi bansos telah dilakukan guna mengerek dukungan pada Prabowo-Gibran.

"Butuh berapa kontainer bansos lagi yang harus diberikan? Sehingga kemungkinan dua putaran masih sangat besar," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)