Kritik Program Sekolah Garuda Transformasi, Legislator: Lebih Baik Anggarannya untuk Beasiswa

Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

Kritik Program Sekolah Garuda Transformasi, Legislator: Lebih Baik Anggarannya untuk Beasiswa

Arga Sumantri • 2 June 2025 20:56

Jakarta: Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani menyoroti program Sekolah Garuda Transformasi Mandiri. Tercatat bakal ada 12 sekolah mandiri disubsidi atau di bawah naungan Sekolah Garuda.

"Kami mendukung penuh Sekolah Garuda, tapi untuk Sekolah Garuda Transformasi, kami pertanyakan penunjukannya, sekolah sekolah transformasi ini kan sekolah-sekolah yang sudah mandiri, kenapa harus di subsidi?" kata Lalu melalui keterangan tertulis, Senin, 2 Mei 2025.

Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mempertanyakan dalil jika pembuatan Sekolah Garuda Transformasi guna mengoptimalkan potensi sekolah dan madrasah dalam mengantarkan siswanya menuju perguruan tinggi terbaik dunia.

"Kalau alasannya mempersiapkan agar bisa masuk kampus top dunia, kenapa kita tidak berpikir membuat kampus sendiri sekelas kampus kampus besar di dunia?" ucapnya.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) II itu justru menyarankan pemerintah menggunakan anggaran Sekolah Garuda Transformasi untuk memperbanyak beasiswa bagi peserta didik di Tanah Air ke jenjang perguruan tinggi.

"Lebih baik anggaran sekolah transformasi itu diperuntukkkan untuk perbanyak beasiswa, agar kita pastikan anak-anak Indonesia bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi untuk menuju Indonesia Emas 2045," kata Lalu.
 

Baca juga: Komisi X Siap Kawal Implementasi Putusan MK Gratiskan SD-SMP

Lalu mengajak pemerintah untuk berpikir ulang dalam membuat kebijakan Sekolah Garuda Transformasi tersebut. Dia bahkan mengajak pemerintah untuk membangun kampus sekelas dunia di negara sendiri.

"Intinya, Sekolah unggul Garuda kami sangat dukung penuh, Sekolah Garuda Transformasi yang saat ini dipilih, kami pertanyakan. Jangan seolah-olah sekolah-sekolah tersebut seperti bimbel dengan di subsidi negara," tegasnya.

Dia juga mengingatkan dampak negatif dari pengoperasian Sekolah Garuda Transformasi. Program itu dikhawatirkan bakal membuat stigma buruk terhadap upaya pemerataan pendidikan yang diperjuangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Jangan membuat stigma di masyarakat bahwa sekolah-sekolah di luar Sekolah Garuda Transformasi tersebut tidak ada yang unggul sehingga masyarakat mempertanyakan pemerataan kualitas pendidikan itu di mana," kata Lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)