Sahroni Sebut OTT KPK Kerap Dilakukan di Momen Tidak Pas

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni/Metro TV/Fachri

Sahroni Sebut OTT KPK Kerap Dilakukan di Momen Tidak Pas

Fachri Audhia Hafiez • 20 August 2025 17:22

Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, menilai operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap dilakukan di momen yang tidak pas. Misalnya, saat partai politik (parpol) tengah melakukan kegiatan.

"Terjadinya penangkapan yang memang mestinya apakah bapak-bapak di penyidik tidak menunggu waktu luang yang pas dalam suasana yang kiranya, mungkin saya contohkan pak kami lagi waktu Rakernas Pak," kata Sahroni saat rapat kerja (raker) bersama KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.

Sahroni mempersoalkan kegiatan OTT yang menjaring pihak-pihak terduga tak di waktu dan tempat bersamaan. Menurut dia, terminologi OTT kini bergeser.

"Yang kita pahami pak kan pasti ruang publik ini di media terkait OTT yang kita pahami adalah tertangkap tangan di seketika waktu bersamaan, bukan pada pisah tangan antar tempat satu dengan tempat lain. Kan terjadinya OTT yang kita pahamin adalah tempat terjadinya transaksi yang dilakukan di waktu yang sama," ujar Sahroni.
 

Baca: Surya Paloh Pertanyakan Terminologi OTT KPK pada Penangkapan Bupati Koltim

Sahroni meminta agar KPK menghormati partai politik (parpol). Di sisi lain, dia menegaskan tetap mendukung kinerja Lembaga Antikorupsi.

"Kenapa saya bilang waktu yg pas, kita semua di sini delapan partai jangan sampai lembaga parpol yg ada di bumi ini kita ga dihargai pak. Kita pengen penegakan hukum yg bapak lakukan kita dukung 1.000 persen pak. Tindak pidana siapapun pelakunya sikat pak tanpa pandang bulu," kata Sahroni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)