Terduga Pembunuh dan Sandy Permana Diduga Pernah Berselisih

Polisi melakukan olah TKP pembunuhan artis Sandy Permana di Bekasi, Jabar. (Metrotvnews.com/Yona)

Terduga Pembunuh dan Sandy Permana Diduga Pernah Berselisih

Ficky Ramadhan • 14 January 2025 19:56

Jakarta: Sandy Permana, pemeran sinetron 'Mak Lampir' tewas ditusuk diduga oleh tetangganya bernama Gimbal alias Nanang Irawan pada Minggu, 12 Januari 2025, pukul 07.00 WIB di pinggir jalan dekat rumahnya.

Menurut istri Sandy, Ade Andriani, mendiang suaminya pernah berselisih dengan terduga pelaku, seminggu sebelum kejadian penusukan tersebut.

"Masalahnya waktu dia rapat warga, masalah minuman alkohol gitu. Suami saya menegur tapi dia nyolot, mungkin dari situ beliau ada ketidaksukaan sama suami saya," kata Ade, Selasa, 14 Januari 2025.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Sandy sempat menyebutkan nama 'Gimbal' yang diduga pelaku membunuhnya.

Pelaku diduga bernama Gimbal alias Nanang Irawan yang berusia 45 tahun. Ade dan warga lainnya pun mengenali sosok Gimbal karena terduga pelaku tinggal tak jauh dari rumahnya.

"Si pelaku itu di perumahan ini kurang dekat dengan warga. Kalau istrinya sama semua kenal, suaminya tertutup," ujarnya.
 

Baca juga: Polisi Sebut Penyebab Kematian Sandy Permana Akibat Tusukan

Sementara itu, Ketua RT di kawasan tempat tinggal aktor Sandy Permana, Sudarmadji, mengungkapkan hubungannya dengan korban cukup baik. Ia menyebut bahwa selama ini korban dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul dengan masyarakat sekitar.

“Secara pribadi, saya tidak ada masalah dengan korban. Hubungan kami baik-baik saja, karena sudah lama berteman,” kata Sudarmadji.

Lebih lanjut, Sudarmadji juga menjelaskan terkait karakter dari terduga pelaku pembunuh Sandy yang merupakan tetangganya. Ia mengatakan bahwa pelaku dikenal sebagai sosok yang pendiam, tertutup, dan jarang bersosialisasi dengan warga setempat.

“Terduga pelaku ini cenderung tertutup, kurang bersosialisasi. Secara karakter atau sifat, dia memang bisa dikatakan jarang berinteraksi dengan orang lain,” terang dia.

Ia menambahkan bahwa pelaku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan jarang terlibat dalam kegiatan masyarakat.

“Tidak banyak bicara dan jarang melakukan aktivitas di luar. Kegiatan sehari-harinya lebih banyak di rumah,” imbuh Sudarmadji.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)