#OnThisDay: 7 Jenazah Pahlawan Revolusi Ditemukan di Lubang Buaya

Monumen Pancasila Sakti. Medcom.id/Faisal Abdalla

#OnThisDay: 7 Jenazah Pahlawan Revolusi Ditemukan di Lubang Buaya

Lukman Diah Sari • 3 October 2025 08:31

Jakarta: Hari ini atau 60 tahun lalu, bertepatan dengan peringatan penemuan tujuh jenazah Pahlawan Revolusi pada 3 Oktober 1965. Mereka terdiri dari enam jenderal dan satu perwira TNI AD yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI. 

Melansir Medcom.id, gerakan G30S atau G30S-PKI dimulai pada pergantian waktu 30 September malam hari, hingga 1 Oktober dini hari. Letkol Untung yang merupakan anggota Cakrabirawa (pasukan pengawal Istana) mengirim pasukan untuk menculik dan membunuh sejumlah perwira tinggi TNI AD.

 

Daftar 7 Pahlawan Revolusi

  1. Jenderal Ahmad Yani 
  2. Mayor Jenderal Raden Soeprapto 
  3. Mayor Jenderal Harjono Mas Tirtodarmo Haryono (M.T Haryono)
  4. Mayor Jenderal Siswondo Parman (S. Parman)
  5. Brigjen Donald Izacus Pandjaitan (D.I Pandjaitan)
  6. Brigadir Jenderal Soetojo Siswomihardjo
  7. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean
Tiga jenderal dibunuh dikediamannya, yaitu Letnan Jenderal Ahmad Yani, Brigadir Jenderal Donald Izacus Pandjaitan (D.I Pandjaitan), dan Mayor Jenderal Harjono Mas Tirtodarmo (M.T Haryono). Sementara itu, melansir Medcom.id, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Siswondo Parman (S. Parman), dan Brigadir Jenderal Soetojo Siswomihardjo, diculik dan disiksa di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sedangkan Letnan Satu Pierre Andreas Tendean, sesungguhnya tidak masuk dalam daftar target penculikan. Pierre merupakan ajudan Jenderal Abdul Haris (AH) Nasution. Pierre melindungi Jenderal AH Nasution dan mengaku bahwa dialah sang jenderal. Setelah dilakukan pembunuhan, jasad mereka dibuang ke sebuah lubang sumur kecil, yang kemudian disebut sebagai sumur Lubang Buaya.

Kronologi Penemuan 7 Pahlawan Revolusi

Melansir berbagai sumber, setelah aksi penculikan dan pembunuhan itu, pencarian intensif dilakukan. Pada 3 Oktober 1965, tim Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) bersama unsur lain menemukan sumur tua di Lubang Buaya yang dijadikan tempat pembuangan jenazah. Sumur tersebut memiliki kedalaman sekitar 12 meter dengan diameter kurang lebih 0,75 meter.

Selanjutnya, di dalam sumur itu, ditemukan jenazah tujuh Pahlawan Revolusi tersebut dalam keadaan bertumpuk. Namun karena keterbatasan alat dan kondisi sumur yang sempit, proses evakuasi pun terkendala. Hingga akhirnya seluruh jenazah Pahlawan Revolusi bisa dievakuasi pada 4 Oktober 1965. 

Setelah dievakuasi dan identifikasi, pada 5 Oktober 1965, jenazah?jenazah Pahlawan Revolusi dimakamkan. Proses pemakaman dilakukan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)