Kisah AH Nasution, Jenderal Besar yang Selamat dari Tragedi Kelam G30S/PKI

AH Nasution menjadi satu-satunya jenderal AD ditarget PKI yang selamat dalam G30S. Punt / Anefo - Nationaal Archief

Kisah AH Nasution, Jenderal Besar yang Selamat dari Tragedi Kelam G30S/PKI

Putri Purnama Sari • 30 September 2025 16:47

Jakarta: Abdul Haris Nasution atau dikenal dengan AH Nasution merupakan salah satu tokoh militer besar Indonesia yang memiliki peran penting dalam sejarah bangsa. Ia dikenal sebagai sosok yang berani, jujur, disiplin, sederhana, serta religius.


Sebagai saksi hidup berbagai fase perjalanan Indonesia, Nasution mengalami langsung masa kemerdekaan, kepemimpinan Presiden Soekarno di era Orde Lama, pemerintahan Soeharto di era Orde Baru, hingga masa Reformasi.

Selain itu, AH Nasution juga menjadi satu-satunya jenderal yang selamat dari incaran PKI dalam peristiwa G30S PKI. Padahal dia menjadi target bersama 7 jenderal lainnya.

Kisah AH Nasution

Abdul Haris Nasution lahir pada 3 Desember 1918 di Huta Pungkut, Mandailing, Sumatra Utara. Ia berasal dari keluarga Batak Muslim dan merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara sekaligus putra tertua.

Sejak kecil, ia dibesarkan dalam lingkungan sederhana yang membentuk kepribadiannya yang disiplin, beridealisme tinggi, serta taat beragama.
 
Baca juga: Sejarah G30S/PKI: Tragedi Kelam dalam Perjalanan Bangsa Indonesia

Selamat dari Peristiwa G30S/PKI

Nasution menjadi salah satu target utama dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI) bersama tujuh perwira Angkatan Darat lainnya. Namun, ia menjadi satu-satunya jenderal yang berhasil selamat.

Keselamatan Nasution tidak lepas dari peran besar sang istri, Johanna Sunarti, serta ajudannya, Kapten Pierre Tendean.

Pada malam 30 September 1965, pasukan berseragam Cakrabirawa mendatangi rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Johanna menahan pintu kamar agar Nasution sempat melarikan diri. Meski pelaku melepaskan tembakan, Nasution berhasil melompati pagar rumah dan kabur.

Sayangnya, ajudannya Pierre Tendean ditangkap setelah mengaku sebagai Nasution. Ia kemudian menjadi korban dan dibawa ke Lubang Buaya bersama tujuh perwira lainnya. Dalam peristiwa ini, putri kecil Nasution, Ade Irma Suryani, juga ikut tertembak dan gugur.
 
Baca juga: 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S/PKI

Peran AH Nasution dalam Menyingkirkan PKI

Pasca tragedi G30S/PKI, Nasution semakin meyakini bahwa PKI adalah dalang utama peristiwa tersebut. Fakta-fakta yang terungkap menunjukkan bahwa gerakan itu dipimpin oleh DN Aidit dengan markas di Pangkalan Udara Halim.

Sejak saat itu, Nasution berkomitmen untuk menyingkirkan PKI dari panggung politik Indonesia. Ia menjadi salah satu tokoh penting dalam upaya pembubaran PKI dan pembersihan pengaruh komunis di Tanah Air.

Sepanjang hidupnya, AH Nasution menjadi saksi sekaligus pelaku sejarah bangsa, mulai dari perjuangan kemerdekaan hingga perubahan politik di berbagai era. Ia wafat pada 5 September 2000 dalam usia 81 tahun.

Abdul Haris Nasution dikenang sebagai jenderal besar yang selamat dari tragedi G30S/PKI berkat keberanian istri dan pengorbanan ajudannya. Ia juga dikenang sebagai tokoh militer yang konsisten menjaga keutuhan bangsa dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)