Wall Street Tebar Banyak Cuan saat Investor Pantau Tarif Trump

Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Xinhua/Michael Nagle.

Wall Street Tebar Banyak Cuan saat Investor Pantau Tarif Trump

Husen Miftahudin • 15 July 2025 08:03

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street naik moderat pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena investor bersiap menghadapi dimulainya musim laporan keuangan kuartal kedua yang tidak resmi, sementara ketegangan perdagangan semakin menambah ketidakpastian.
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 15 Juli 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 88,14 poin, atau 0,20 persen, dan ditutup pada level 44.459,65. Indeks S&P 500 naik 8,81 poin, atau 0,14 persen, ke level 6.268,56. Indeks Nasdaq Composite naik 54,80 poin, atau 0,27 persen, dan ditutup pada level 20.640,33, rekor penutupan baru.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup di zona hijau, dengan sektor jasa komunikasi dan keuangan memimpin penguatan dengan masing-masing naik 0,73 persen dan 0,67 persen. Sementara itu, sektor energi dan material memimpin penguatan dengan masing-masing turun 1,2 persen dan 0,44 persen.
 
Pelaku pasar tetap fokus pada peningkatan ancaman tarif setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan AS akan menerapkan tarif 30 persen atas impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus. Para pejabat dari Uni Eropa dan Meksiko mengatakan mereka akan melanjutkan perundingan dengan Washington dalam beberapa minggu mendatang dengan harapan dapat mengamankan penurunan tarif.
 
Perkembangan tarif ini muncul menjelang laporan Indeks Harga Konsumen periode Juni, yang akan dirilis akhir pekan ini. Investor mencermati tanda-tanda tarif sebelumnya telah mulai mendorong kenaikan harga, yang dapat memengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan akan diumumkan dalam waktu kurang dari dua minggu.
 

Baca juga: Uni Eropa dan Meksiko Kena Tarif Trump 30%


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Trump ancam kenakan tarif sekunder 100% ke Rusia

 
Secara terpisah, Trump meningkatkan ketegangan dengan Rusia, mengancam akan mengenakan tarif sekunder sekitar 100 persen dan menjanjikan dukungan militer tambahan AS untuk Ukraina.
 
Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik tipis menjadi 4,43 persen dari 4,42 persen pada Jumat. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 30 tahun naik 1,4 basis poin menjadi 4,971 persen, level tertinggi sejak 3 Juni.
 
Wall Street juga menantikan pendapatan dari bank-bank besar AS, yang akan dimulai pada Selasa, serta peningkatan aktivitas di pasar IPO dan M&A.
 
Di antara perusahaan teknologi terbesar, Alphabet dan Tesla masing-masing naik sekitar satu persen. Amazon, Meta Platforms, dan Broadcom mencatat kenaikan moderat, sementara Apple turun 1,2 persen. Nvidia, yang baru-baru ini menjadi perusahaan pertama yang mencapai nilai pasar lebih dari USD4 triliun, turun 0,52 persen, dan Microsoft sedikit menurun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)