Ilustrasi rupiah. Metrototvnews.com/Husen Miftahudin
Eko Nordiansyah • 16 September 2025 09:08
Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini terpantau menguat. Rupiah mencoba mengambil momentum saat dolar AS tergilincir.
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 16 September 2025, rupiah menguat hingga 35 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp16.380,5 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.415,5 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat menjadi Rp16.387 per USD dibandingkan pada penutupan perdagangan hari sebelumnya di posisi Rp16.405 per USD.
Baca juga:
Airlangga Optimistis Stimulus Ekonomi Buka Jutaan Lapangan Kerja Baru |
Dolar Amerika Serikat (AS) terjun menjelang rilis data penjualan ritel AS dan pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC). Bank-bank sentral utama akan mengadakan keputusan kebijakan moneter mereka, meskipun Federal Reserve (The Fed) tetap menjadi pusat perhatian.
Melansir FXStreet, Selasa, 16 September 2025, indeks dolar AS (DXY), yang melacak nilai dolar terhadap enam mata uang lainnya, anjlok 0,32 persen di 97,30, mendekati level terendah delapan minggu.
Penjualan Ritel AS diprakirakan akan melambat di Agustus, naik 0,3 persen MoM dibandingkan 0,5 persen sebelumnya, yang dapat semakin menekan DXY ke bawah. Data lain yang diprakirakan adalah produksi industri.
Selain itu, ekspektasi akan dilanjutkannya siklus pelonggaran mendorong dolar AS lebih rendah, bersama dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS, saat para trader bersiap untuk menghadapi rilis data penjualan ritel AS.