Pembentukan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri Disebut Bukti Kegagalan KPK

Peneliti Pusat Studi Anti-Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul) Herdiansyah Hamzah Castro. Metrotvnews.com/Siti Yona

Pembentukan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri Disebut Bukti Kegagalan KPK

Siti Yona Hukmana • 18 June 2025 13:50

Jakarta: Pembentukan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri disambut baik sejumlah pihak, salah satunya pengamat antikorupsi Herdiansyah Hamzah Castro. Satgassus ini dinilai berangkat dari hasil evaluasi terhadap lembaga-lembaga yang bertanggung jawab mengembalikan penerimaan negara atau asset recovery.

Kehadiran Satgassus disebut bukti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal dalam pengembalian kerugian negara. Sebab, tanggung jawab KPK selaku lembaga antikorupsi yang dibentuk pemerintah.

"Ya bisa jadi dianggap gagal mengoptimalkan pengembalian kerugian keuangan negara. Ini kan juga menjadi bagian dari upaya mengoptimalkan penerimaan negara ya dari sektor penegakan hukum," kata Peneliti Pusat Studi Anti-Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul) Herdiansyah Hamzah Castro kepada Metrotvnews.com, Rabu, 18 Juni 2025.

Dia juga menyoroti penunjukan mantan penyidik KPK Novel Baswedan sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara. Menurut dia, penunjukan Novel karena punya kapasitas dan pengalaman dalam menangani perkara-perkara korupsi. Dengan tujuan utamanya mengoptimalkan asset recovery.

"Jadi sebenarnya lebih kepada wilayah kompetensi bahwa Novel Baswedan adalah mantan penyelidik KPK yang juga punya pengalaman yang cukup untuk memimpin lembaga ini (Polri), untuk menjalankan tugas-tugas sebagaimana tujuan mengoptimalkan penerimaan negara," ungkap dia.

Soal efektivitas Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Herdiansyah menyebut tergantung pada seberapa besar dukungan dari Polri. Khususnya, memberikan kewenangan-kewenangan atau otoritas dalam menjalankan tugas.

"Yang kedua, juha sangat bergantung dari supporting dari publik. Kalau ada semacam public trust di dalam menjalankan lembaga ini, saya kira ya lembaganya juga akan berjalan efektif," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Jadi Wakil Satgassus Penerimaan Negara, Novel Baswedan Diyanini Bisa Tutup Celah Korupsi


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara Polri, yang dipimpin Herry Muryanto selaku Kepala dan Novel Baswedan selaku Wakil Kepala. Sementara itu, anggotanya adalah para mantan pegawai KPK, yang sebelumnya tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri.

Selama enam bulan bekerja, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara telah berkordinasi dengan berbagai kementerian. Seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan Hotman Tambunan mengatakan, masih ada potensi untuk meningkatkan pendapatan negara di sektor perikanan. Satgassus menyinergikan dan mendampingi lembaga dan kementerian, baik pusat maupun daerah, seperti KKP, Kementerian Perhubungan, dan Pemerintah Daerah Provinsi.

"Satgassus berusaha untuk memetakan masalah dan menawarkan serta mengawal solusi agar penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di sektor perikanan meningkat," ujar Hotman dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Juni 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)