Ilustrasi. Foto: Medcom
Jakarta: Lenny Tristia, 49, salah satu pegawai Penyedia Jasa Lain Perorangan (PJLP) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta menjadi korban penipuan dengan modus pergantian Kartu Tanda Penduduk (KTP) fisik ke digital. Akibatnya, uang di rekeningnya hilang.
“Saya jadi korban penipuan dari orang yang mengatasnamakan dari Dukcapil Kecamatan Tanah Abang. Uang sebesar Rp2,6 juta raib,” ucap Lenny Tristia saat diwawancarai Metrotvnews.com, Jumat 20 Juni 2025.
Lenny menjelaskan kronologi berawal saat dirinya mendapat telepon melalui whatsapp atas nama Rudi Hermanto yang mengaku pegawai Dukcapil Kecamatan Tanah Abang pada Selasa, 17 Juni 2025. Saat itu, Lenny ditanya apakah mau memverifikasi terkait KTP fisik ke digital.
“Jujur saat itu saya tidak menaruh curiga karena data pribadi, seperti NIK KTP, alamat rumah, nama suami, anak, nomor kartu penduduk (KK) serta data lainnya sama persis. Kemudian saya mengikuti instruksi yang bersangkutan,” ungkap Lenny.
Lenny kemudian dihubungi Junna Wijaya S.Kom dengan nomor telepon 081371599293 yang mengaku petugas verifikasi data dari Dukcapil Kecamatan Tanah Abang. Terduga pelaku itu meminta dirinya masuk ke KTPdata.com dan diminta mengikuti instruksi tersebut.
Lenny menyampaikan tampilan
website sama dengan laman resmi milik Dinas Dukcapil DKI Jakarta. Beberapa instruksi lainnya juga diikuti mulai mengklik Google Play Store di
website tersebut hingga memasukkan kata sandi sampai pembelian materai digital melalui
mobile banking BCA dan Bank DKI yang ada di ponselnya.
“Setelah beberapa tahap sudah diikuti, dan pembelian materai digital melalui mobile banking dua bank tersebut gagal, akhirnya yang nelepon saya meminta saya untuk datang ke Kecamatan Tanah Abang untuk meneruskan prosesnya," sebut dia.
Kecurigaan mulai muncul saat Lenny diminta meneruskan proses di Kecamatan Tanah Abang. Lenny kemudian memeriksa saldonya di rekening Bank Central Asia (BCA).
"Ternyata uang sebesar Rp2,6 juta raib, pindah ke rekening BRI atas nama Maulana Pratama Salasah pukul 16.27 WIB. Mana itu uang untuk bayaran kuliah anak saya,” ujar dia.
Mengetahui menjadi korban penipuan, Lenny melaporkan kasus tersebut ke Polsek Metro Tanah Abang dengan Nomor Laporan Polisi : LP/B/0357/VI/2025/SPKT Polsek Metro Tanah Abang. Dirinya berharap kasus ini dapat terungkap oleh pihak kepolisian.
“Saya berdoa biar kasus ini bisa terungkap agar tidak ada lagi korban lainnya," ucapnya.
Pelaporan tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Martua Malau. Dia mengatakan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” kata Malau.