Konpers BNN terkait Hasil Operasi Bersama Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Narkotika. Foto: Metrotvnews.com/Zaenal Arifin.
Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar operasi pemberantasan narkoba secara serentak di seluruh provinsi. Operasi tersebut menyasar kampung narkoba pada awal November 2025 lalu.
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto mengatakan operasi itu dilakukan dari 5-7 November 2025 dengan total 53 kampung narkoba yang digerebek jajarannya. Untuk operasi di Jakarta, digelar di Kampung Bahari, Jakarta Utara dan Kampung Ambon, Jakarta Barat.
"Hasilnya (diamankan) 1.259 orang, 830 laki-laki, sisanya perempuan. Sabu 126,32 Kg, 12.726,86 gram ganja, 1.428 butir ekstasi dan zat psikotropika lainnya," kata Suyudi di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin, 10 November 2025.
Selain barang bukti narkoba, jelas Suyudi, ada barang bukti lain yang ikut diamankan seperti,
uang palsu Rp 5,5 juta, dan Rp 1,4 miliar lebih uang tunai. Kemudian, 64 senjata tajam, 3 unit mesin penghitung uang, dan tujuh senjata api rakitan maupun asli.
"Selain itu, ikut disita juga dua unit drone yang diduga digunakan untuk memantau aktivitas aparat kepolisian apabila ada operasi," jelas Suyudi.
Suyudi menegaskan operasi BNN di wilayah kampung narkoba itu, tidak hanya memberantas peredaran dan jaringan barang haram tersebut saja. Namun, juga memperkuat rehabilitasi kepada para pengguna.
Konpers BNN terkait Hasil Operasi Bersama Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Narkotika. Foto: Metrotvnews.com/Zaenal Arifin.
"Dari 1.259 orang yang diamankan, sebanyak 396 orang di asessmen untuk menjalani rehabilitasi," ungkap Suyudi.
Usai penggerebekan, kata Jenderal bintang tiga itu, pihaknya melakukan pencegahan di lokasi dengan memberikan berbagai macam edukasi.
"Terkait penemuan senjata api dari bandar narkotika ini, saya menekankan kepada aparat kepolisian untuk bisa memberikan hukuman seberat-beratnya," imbuh Suyudi.