Upacara Hari Lahir Pancasila, PDIP Singgung Penulisan Sejarah yang Tidak Sesuai Fakta

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Medcom.id/Nur Azizah

Upacara Hari Lahir Pancasila, PDIP Singgung Penulisan Sejarah yang Tidak Sesuai Fakta

Rahmatul Fajri • 1 June 2025 14:28

Jakarta: Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengkritik praktik penulisan sejarah yang tidak sesuai fakta. Hal tersebut disampaikan di Sekolah Partai seusai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.

"Hari Lahir Pancasila itu dilarang oleh pemerintah Orde Baru, oleh Kopkamtib waktu itu tahun 1970, setelah Bung Karno wafat. Pemerintah saat itu, berdasarkan tulisan Prof. Nugroho Notosusanto, menyatakan Hari Lahir Pancasila bukan 1 Juni. Ini dilawan dan diluruskan oleh para sejarawan," kata Djarot, Jakarta, Minggu, 1 Juni 2025. 

Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Dia mengingatkan sejarah tidak dimanipulasi atau ditutup-tutupi.

"Penulisan sejarah itu tolong benar-benar sesuai dengan fakta sejarah, bukan 'his story', bukan story mereka yang menang, tetapi benar-benar cerita perjuangan bangsa kita ini. Janganlah sejarah itu ditutup-tutupi, janganlah sejarah itu disimpangkan. Kita harus benar-benar ketika ada penulisan sejarah, itu harus dilakukan dengan terbuka," kata dia.
 

Baca Juga: 

Penulisan Ulang Sejarah Hilangkan Istilah Orde Lama, Puan: Jangan Sampai Ada yang Tersakiti


Djarot juga menyinggung penghapusan terminologi Orde Lama dalam penulisan buku sejarah versi pemerintah. Dia mengatakan hal tersebut seharusnya ditentukan ahli sejarah.

"Kalau Orde Lama, Orde Baru, kita serahkan ke ahli sejarah. Masa pemerintahan Bung Karno itu Orde Lama, masa pemerintahan Orde Baru, masa sekarang reformasi, nanti orde apa lagi? Itu bagian sejarah juga kan," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)