Gapura selamat datang di Kota Tangerang Selatan. (Medcom.id)
Silvana Febiari • 26 November 2025 08:48
Jakarta: Hari ini, 26 November 2025, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merayakan Hari Jadi ke-17. Kota ini secara resmi dibentuk pada 26 November 2008 melalui Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008.
Pada Hari Jadi ke-17, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusung tema 'Bertumbuh, Berkarya, Berdigdaya'. Tema ini merefleksikan perjalanan kota yang terus berkembang, produktif, dan tangguh dalam menghadapi tantangan.
Tangerang Selatan terdiri dari tujuh kecamatan, yaitu Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara, dan Setu, dengan Ciputat sebagai pusat pemerintahan. Sejak berdiri, kota ini terus mengalami perkembangan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik.
Sejarah
Melansir dari
Wikipedia, Kota Tangerang Selatan awalnya termasuk di wilayah keresidenan Batavia. Keresidenan ini telah dibentuk pada zaman penjajahan Belanda. Kemudian berkembang menjadi bagian dari Kabupaten Tangerang. Pada saat itu, ada 3 etnis yang mendominasi di Tangerang Selatan, yakni Mayoritas orang Betawi, Sunda, dan
Tionghoa.
Kota Tangerang Selatan mulai menjadi kota mandiri sejak tahun 2008. Pembentukan wilayah ini sebagai kota otonom berawal dari keinginan warga di kawasan Tangerang Selatan untuk menyejahterakan masyarakat. Warga merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan
Berdasarkan hal itu, bertahun-tahun dilakukan perundingan akhirnya dibuatlah sebuah Undang Undang pendirian Tangerang Selatan yaitu UU Nomor 51 Tahun 2008, tertanggal 26 November 2008. Undang Undang tersebut kemudian menjadi pelengkap dari sejarah Kota Tangerang Selatan.
Letak Geografis
Tangerang Selatan terletak 90 km sebelah tenggara ibu kota Provinsi
Banten, yaitu Kota Serang. Kota ini merupakan bagian dari kawasan metropolitan Jabodetabekjur dan terletak sekitar 24 km di sebelah barat daya dari pusat Kota Jakarta.
Kota ini juga berada di ujung timur Provinsi Banten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta, khususnya dengan Kota Depok dan Kabupaten Bogor untuk Provinsi Jawa Barat dan dengan Kota Jakarta Selatan untuk Provinsi DKI Jakarta.
Titik koordinatnya berada pada 106°38'–106°47' BT dan 06°13'30"–06°22'30" LS. Wilayah Kota Tangerang Selatan dilintasi oleh Kali Angke, Kali Pesanggrahan, dan Sungai Cisadane sebagai batas administrasi kota di sebelah barat.
Peta Kota Tangerang Selatan. Foto: Peta Tematik Indonesia.
Kota Industri
Kota Tangerang Selatan termasuk sebagai salah satu kota industri, sehingga banyak penduduk dari luar provinsi Banten bekerja dan menetap di Tangerang Selatan. Hal ini juga memengaruhi keberagaman penduduk kota ini, baik dari segi suku bangsa maupun agama yang dianut.
Dahulu, penduduk Tangerang Selatan umumnya didominasi oleh tiga kelompok etnis, yakni Betawi, Sunda Banten, dan Tionghoa. Suku Sunda Banten mendominasi wilayah bagian barat Tangerang Selatan, yakni di sebelah barat sepanjang aliran Sungai Cisadane. Secara geografis, penyebarannya terdapat di Serpong, Serpong Utara, dan sebagian Setu.