Dolar AS. Foto: MI/Ramdani.
Husen Miftahudin • 11 December 2025 08:53
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya termasuk euro, franc Swiss, dan yen Jepang pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Ambruknya mata uang Negeri Paman Sam tersebut terjadi setelah Federal Reserve memangkas suku bunga, tetapi mengindikasikan kemungkinan akan menghentikan siklus pelonggaran kebijakan moneternya pada pertemuan kebijakan berikutnya di Januari.
Mengutip Investing.com, Kamis, 11 Desember 2025, dolar AS langsung melemah terhadap mata uang lainnya setelah pengumuman The Fed. Pada perdagangan siang hari, dolar AS turun 0,8 persen terhadap franc Swiss menjadi 0,8000 franc dan terakhir turun 0,6 persen menjadi 155,92 terhadap yen Jepang.
Euro terakhir diperdagangkan pada USD1,1691, naik 0,6 persen. Sementara indeks dolar, yang mengukur nilai dolar AS terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, turun 0,6 persen menjadi 98,66.
(Dolar AS. Foto: Freepik)
Dolar makin tertekan setelah komentar Powell
Nilai tukar dolar AS semakin tertekan oleh komentar Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers setelah keputusan suku bunga, yang mengatakan langkah selanjutnya bank sentral AS kemungkinan besar bukanlah kenaikan suku bunga. Ia menambahkan, kenaikan suku bunga bukanlah skenario utama yang tercermin dalam proyeksi baru dari para pembuat kebijakan.
Keputusan The Fed untuk menurunkan
suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi kisaran 3,50 persen hingga 3,75 persen menuai tiga perbedaan pendapat. Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee dan Presiden Fed Kansas City Jeffrey Schmid berpendapat suku bunga acuan seharusnya tidak diubah, sementara Gubernur Fed Stephen Miran kembali menganjurkan penurunan yang lebih besar, yaitu setengah poin persentase.
Selain itu, proyeksi baru yang dikeluarkan setelah penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh bank sentral AS menunjukkan rata-rata pembuat kebijakan hanya memperkirakan satu kali penurunan seperempat poin persentase pada 2026, prospek yang sama seperti pada September.
"Dalam mempertimbangkan besaran dan waktu penyesuaian tambahan terhadap kisaran target suku bunga dana federal, Komite akan dengan cermat menilai data yang masuk," kata Komite Pasar Terbuka Federal dalam sebuah pernyataan.