Trump Umumkan Operasi Darat untuk Hentikan Penyelundupan Narkoba ke AS

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Trump Umumkan Operasi Darat untuk Hentikan Penyelundupan Narkoba ke AS

Muhammad Reyhansyah • 8 December 2025 19:11

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim bahwa upaya penyelundupan narkoba ilegal melalui jalur laut menurun hingga 94 persen, dan menyatakan pemerintahannya akan segera melancarkan operasi serupa di jalur darat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara medal presentation Kennedy Center Honors di Departemen Luar Negeri di Washington, Minggu, 7 Desember 2025.

“Saya sedang mencoba mencari tahu siapa enam persen sisanya, karena saya pikir mereka pasti orang paling berani,” ujar Trump, merujuk pada pihak yang masih mencoba memasukkan narkoba ke AS.

Ia menambahkan bahwa operasi penindakan akan diperluas ke jalur darat. “Kami mengetahui setiap rute, setiap rumah, di mana mereka tinggal. Kami tahu segalanya tentang mereka,” kata Trump, dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 8 Desember 2025.

Namun para pengkritik menilai Trump kembali melebih-lebihkan angka untuk meningkatkan citranya. Ia menggambarkan perdagangan narkoba sebagai “perang yang mengerikan” dan kembali menyebut angka 300.000 korban jiwa akibat narkoba pada tahun lalu, sebuah klaim yang selama ini dipertanyakan kebenarannya oleh sejumlah analis.

Sejak September, AS telah melancarkan sedikitnya 22 serangan di Laut Karibia dan Samudra Pasifik Timur terhadap kapal yang dicurigai membawa narkotika, menewaskan 87 orang. Sejumlah anggota Kongres AS mempertanyakan efektivitas dan legalitas operasi tersebut karena pemerintah belum menunjukkan bukti bahwa kapal-kapal itu benar membawa narkoba, sementara para awak kapal tewas tanpa kesempatan membuktikan bahwa mereka tidak bersalah.

Di hari yang sama, Trump memimpin penganugerahan medali emas kepada sejumlah tokoh seni, termasuk aktor dan pembuat film Sylvester Stallone, anggota band Kiss, penyanyi Gloria Gaynor, aktor Michael Crawford, dan musisi George Strait. Upacara tahunan Departemen Luar Negeri ini diberikan untuk menghormati kontribusi seumur hidup pada seni pertunjukan Amerika.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dalam jamuan makan malam, memuji para penerima penghargaan tersebut.

“Salah satu ekspor terbesar Amerika adalah budaya dan talenta kami. Itu menginspirasi dunia,” ujarnya. Rubio mengatakan banyak orang di berbagai negara mengenal Amerika pertama kali melalui budaya pop—film, televisi, musik, dan media lainnya.

“Mereka menyebutnya soft power, tetapi sebenarnya itulah pengaruh budaya kita di seluruh dunia," tutur Rubio.

Tahun ini, Trump juga menjadi sorotan karena pengambilalihan kontroversial terhadap Kennedy Center, mengganti dewan pengawas dengan para pendukungnya dan membanggakan perannya dalam menentukan banyak penerima penghargaan.

Baca juga:  Militer AS Serang Kapal Penyelundup Narkoba di Pasifik, Empat Orang Tewas

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)