Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Metrotvnews.com/Roni Kurniawan
Bandung: Partai NasDem mencatatkan sejarah baru di Kota Bandung dengan terpilihnya Muhammad Farhan sebagai Wali Kota Bandung. Kemenangan ini menjadi momen penting bagi NasDem yang akhirnya berhasil "pecah telur" di Kota Kembang, menjadikannya partai pertama yang menempatkan kadernya di kursi orang nomor satu di kota ini sejak partai tersebut berdiri.
Kemenangan NasDem di Pilkada 2024
Muhammad Farhan yang diusung oleh Partai NasDem bersama Partai Gelora, Partai Buruh, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung 2024. Ini adalah pertama kalinya NasDem sukses menempatkan kadernya sebagai kepala daerah di Kota Bandung, setelah sekian lama konsisten meraih kursi legislatif di
DPRD kota.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi kemenangan pribadi bagi Farhan, tetapi juga menjadi pencapaian besar bagi NasDem yang selama ini belum memiliki wakil eksekutif di Kota Bandung. Partai ini kini berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan politik yang harus diperhitungkan, baik di legislatif maupun eksekutif.
Kemenangan yang Tak Mudah Diraih
Perjuangan Farhan untuk menduduki kursi Wali Kota Bandung tidaklah mudah. Ia harus bersaing dengan tiga kandidat lainnya yang lebih dikenal publik, seperti Haru Suandaru dari PKS, Arfi Rafnialdi dari Golkar, dan Dandan Riza Wardana dari PDI Perjuangan. Meski demikian, Farhan berhasil meraih 523 ribu suara atau sekitar 44,64 persen dari total suara yang sah, mengungguli pesaing-pesaingnya.
Keberhasilan ini semakin berarti, mengingat Farhan berasal dari luar dunia politik. Memiliki latar belakang di dunia entertainment dan pengalaman olahraga, Farhan berhasil memikat hati warga Kota Bandung. Terlebih, ia dikenal sebagai bagian dari jajaran manajemen
PT Persib Bandung Bermartabat, yang semakin memperkuat daya tariknya di kalangan masyarakat.
Pelantikan dan Harapan Warga
Farhan resmi dilantik sebagai
Wali Kota Bandung periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025 di Jakarta, oleh Presiden Prabowo Subianto. Pelantikan ini menandai babak baru dalam sejarah Kota Bandung, di mana NasDem sebagai partai yang mengusungnya kini telah sukses memperjuangkan kadernya ke jabatan eksekutif.
Setelah pelantikan, warga Bandung mengungkapkan harapan besar kepada Farhan untuk membawa perubahan. Beberapa masalah utama yang dihadapi Kota Bandung, seperti penanganan sampah, banjir, dan kemacetan yang sudah menjadi masalah akut di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, diharapkan dapat segera mendapat solusi melalui program-program yang akan dijalankan oleh Farhan dan timnya.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Metrotvnews.com/Roni Kurniawan
Tantangan dan Masalah di 10 Bulan Pertama
Namun, perjalanan Farhan sebagai wali kota tidak berjalan mulus. Sepuluh bulan setelah menjabat, ia harus menghadapi sejumlah tantangan besar. Salah satunya adalah masalah
sampah yang menjadi isu utama di Kota Bandung. Meski begitu, Farhan telah mencetuskan berbagai program untuk menangani permasalahan ini.
Tidak hanya itu, masalah di internal pemerintahannya juga muncul. Wakil Wali Kota Erwin, yang diusung oleh koalisi partai yang sama, kini tengah menghadapi tuduhan serius. Erwin diduga terlibat dalam korupsi dan telah ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan kewenangan oleh Kejaksaan Negeri Kota Bandung. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi Farhan dalam menjalankan roda pemerintahan yang bersih dan transparan.