Rupiah Terangkat! Pasar Yakin The Fed Segera Potong Bunga

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Rupiah Terangkat! Pasar Yakin The Fed Segera Potong Bunga

Ade Hapsari Lestarini • 2 December 2025 17:38

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada penutupan perdagangan Selasa sore menguat sebesar 38 poin atau 0,23 persen menjadi Rp16.625 per USD dari sebelumnya Rp16.663 per USD.

Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi menilai penguatan kurs rupiah dipengaruhi kenaikan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

"Ekspektasi The Federal Reserve akan melanjutkan siklus pelonggarannya telah meningkat dengan CME FedWatch Tool menunjukkan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember adalah sebesar 87,4 persen," ucap dia dalam keterangan tertulis, dilansir Antara, Selasa, 2 Desember 2025.

Potensi pemotongan suku bunga ini dipicu data aktivitas manufaktur AS pada November mengalami kontraksi selama sembilan bulan berturut-turut. Tercatat, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur AS November 2025 mencapai 48,2 atau lebih lemah dari perkiraan di angka 48,6.
 



Ilustrasi. Foto: dok MI
 

Penunjukan ketua The Fed


Selain itu, kemungkinan Penasihat Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett ditunjuk menjadi Ketua The Fed menggantikan Jerome Powell dianggap turut mendukung penguatan nilai tukar rupiah.

Hal ini mengingat Hasset mendukung keputusan untuk pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut.

"Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu, 30 November 2025, ia tidak akan memberi tahu siapa pun siapa yang akan ditunjuk, tetapi ia sudah menentukan pilihannya," ungkap Ibrahim.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa ini juga menguat di level Rp16.632 per USD dari sebelumnya Rp16.668 per USD.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Ade Hapsari Lestarini)