Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
M Ilham Ramadhan Avisena • 21 September 2024 13:16
Jakarta: Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal menyatakan, pemerintah selaku otoritas fiskal mesti mengeluarkan kebijakan yang mendukung pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Itu dimaksudkan agar perekonomian bisa bergerak secara optimal.
"Sudah jelas harus ada bauran kebijakan moneter dengan fiskal. Jadi ketika moneter melakukan kebijakan pelonggaran, maka semestinya fiskal juga melakukan pelonggaran. Jangan malah kontradiktif, moneter melonggar, fiskal malah mengetat," ujar Faisal saat dihubungi, dikutip Sabtu, 21 September 2024.
Faisal mengatakan, pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia mesti diiringi dengan pelonggaran kebijakan fiskal agar ada peningkatan permintaan masyarakat. Pelonggaran itu diperlukan, utamanya untuk mengerek gairah konsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Kebijakan di sisi fiskal yang dapat diberikan, kata Faisal, di antaranya ialah memperkuat pengendalian inflasi, penciptaan lapangan pekerjaan, insentif untuk meningkatkan produksi, dan mendorong pendapatan masyarakat kelas menengah ke bawah. "Karena PR terbesarnya justru ada di sana," jelas dia.
Baca juga: BRI: Kinerja Penyaluran Kredit Bergantung Daya Beli Masyarakat |