GP Ansor Kutuk Arogansi Oknum Polisi terhadap Warga di Pelabuhan Ambon

Ketum GP Ansor Addin Jauharudin. Foto: MI/Dok Ansor

GP Ansor Kutuk Arogansi Oknum Polisi terhadap Warga di Pelabuhan Ambon

Arga Sumantri • 22 December 2024 06:28

Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor mengecam arogansi oknum anggota polisi yang membanting warga saat ingin menjemput keluarga di pelabuhan Yosudarso Ambon. GP Ansor mengutuk tindakan oknum polisi yang bersikap arogan terhadap warga tersebut.

"Mustinya polisi mengayomi, kami mengutuk sikap arogansi polisi," tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin dalam keterangannya, dikutip Minggu, 22 Desember 2024.

Addin mendapati laporan kalau warga yang menjadi korban itu bernama Rizal Serang. Peristiwa ini bermula lantaran Rizal mempertanyakan dugaan sikap diskriminatis polisi di lokasi.

"Semestinya ini bisa diselesaikan dengan tidak menggunakan kekerasan fisik. Bisa dilakukan dialog," ujarnya.

Addin mengatakan Rizal merupakan kader GP Ansor. Dia mengaku telah melakukan koordinasi dengan GP Ansor setempat untuk tetap menjaga kondusivitas dan tidak tergesa-gesa mengambil tindakan, serta tetap berkoordinasi dengan pimpinan pusat.
 

Baca juga: Nasib Malang Sopir Taksi, Jadi Tersangka Usai Laporkan Kasus Pembunuhan

Sementara itu, Addin juga sudah meminta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor melakukan pendampingan hukum dalam kasus yang menimpa kader Ansor Maluku tersebut.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Ansor setempat untuk tidak mengambil tindakan gegabah. Tetap satu komando dengan Pimpinan Pusat. Saya juga sudah meminta LBH Ansor bergerak cepat mengawal proses hukum kasus ini," tuturnya.

Addin meminta pihak kepolisian menindak tegas oknum yang melakukan kekerasan tersebut dan bersikap arogan kepada warga. Ia juga meminta prosesnya dilakukan secara transparan. 

"Kepolisian harus mengambil tindakan tegas dalam kasus ini, terhadap anggotanya yang arogan," tegasnya.

Video kekerasan tersebut juga beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, salah seorang warga dengan oknum polisi tersebut tampak melakukan 

Terlihat keduanya terlibat dalam pembicaraan. Rizal Serang mempertanyakan dirinya yang tidak boleh masuk ke dalam pelabuhan, sementara pengendara yang lain diperbolehkan masuk. 

Polisi yang berjaga juga tampak memukul mobil korban dan memintanya keluar dari mobil. Setelah korban keluar dari mobil, seorang anggota polisi yang lain membantingnya dari belakang membuat korban terpelanting jatuh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)