Pilkada Lewat DPRD Tak Otomatis Tekan Biaya Politik

Ilustrasi. Medcom.id.

Pilkada Lewat DPRD Tak Otomatis Tekan Biaya Politik

Tri Subarkah • 18 December 2024 15:52

Jakarta: Pemilihan kepala daerah lewat DPRD diragukan otomatis dapat menekan biaya politik secara keseluruhan. Peneliti bidang politik dari The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research, Felia Primaresti menilai masih ada biaya yang harus dikeluarkan meskipun pilkada digelar lewat DPRD.

"Negosiasi politik antarpartai, lobi, hingga potensi praktik politik uang dapat tetap terjadi dalam proses penunjukan ini," ungkap Felia lewat keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.

Meskipun secara anggaran negara dapat ditekan, pilkada lewat DPRD dinilai bakal melemahkan demokrasi di tingkat lokal. Padahal, jabatan eksekutif daerah seperti gubernur-wakil gubernur maupun bupati-wakil bupati/wali kota-wakil wali kota membutuhkan legitimasi yang kuat dari masyarakat.

"Pilkada langsung memungkinkan rakyat untuk memilih pemimpin terbaik menurut mereka, yang pada akhirnya memperkuat prinsip demokrasi dan akuntabilitas," terang Felia.
 

Baca juga: Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Dinilai Perlu Formula Aturan yang Tepat

Ia juga menegaskan mekanisme penunjukan kepala daerah oleh DPRD berisiko merusak prinsip checks and balances dalam demokrasi. Terlebih, mekanisme pilkada lewat DPRD berisiko memunculkan konflik kepentingan karena calonnya hanya akan fokus mencari dukungan ke anggota parlemen daerah.

"Pilkada langsung memberikan rakyat kuasa politik yang lebih bermakna, menciptakan demokrasi yang lebih kuat, dan memastikan pemimpin yang terpilih memiliki legitimasi langsung dari masyarakat," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)