Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. Medcom.id/Kautsar
Media Indonesia • 15 February 2024 20:32
Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tak bisa menjamin gelaran pemilu susulan di Paniai, Papua Tengah, tidak akan ada pelanggaran atau gangguan keamanan. Pasalnya, hal tersebut menjadi salah satu tantangan Bawaslu dalam melakukan pengawasan di beberapa wilayah Papua.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan masalah keamanan masih menjadi tantangan Bawaslu, khususnya di Paniai dan Puncak Jaya. Bahkan, kata dia, Puncak Jaya lebih rawan daripada Paniai.
"Makanya ada 400 kalau tidak salah itu. Kejadiannya sudah ada korban luka. Semoga tidak ada korban jiwa untuk Puncak. Kita baru mendapat laporan pagi tadi. Kami belum bisa sampaikan secara detail ke teman-teman. Karena memang sedang proses dan informasi melalui saluran komunikasi kita masih agak terhambat dengan teman-teman di Puncak,” ungkap Bagja, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.
Bagja menuturkan TNI-Polri sudah turun mengamankan kerusuhan di Paniai dan Puncak. Namun, pihaknya tak bisa menjamin penyelenggaraan pemungutan suara susulan akan berjalan lancar dan aman. Semua tergantung dari hasil pengamatan petugas di tingkat daerah, baik KPU kabupaten atau kota, hingga panwas kabupaten atau kota.
“Karena kalau kita paksakan, tentu akan kejadian lagi. Kita akan koordinasi dengan aparat kemanan, juga teman-teman Bawaslu kabupaten dan kota. Karena mereka yang lebih tahu,” ujar dia.
Baca Juga:
Dirty Vote Tunjukkan Sebagian Kecil Kecurangan Pemilu |