Putri Purnama Sari • 2 December 2025 17:58
Jakarta: Ramadan merupakan bulan yang paling dinanti umat Islam di seluruh dunia. Pada tahun 2026, awal Ramadan 1447 Hijriah versi Muhammadiyah diperkirakan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2025. Ketetapan ini tertuang dalam Maklumat Nomor 2/MLM/I.0/E/2025 yang diumumkan melalui laman resmi Muhammadiyah.
Penentuan awal bulan puasa ini menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sebuah pendekatan astronomis yang menjadi ciri khas dalam tradisi penetapan kalender Hijriah Muhammadiyah.
Mengingat hari ini tanggal 2 Desember 2025, artinya Ramadan 2026 tinggal sekitar 80 hari lagi. Sementara itu, berdasarkan perkiraan Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), 1 Ramadan 1447 H diprediksi jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026, atau sehari setelah versi Muhammadiyah.
Meski demikian, perbedaan ini bukan pada metode semata, melainkan juga pada kriteria visibilitas hilal yang dijadikan acuan.
Perkiraan Idul Fitri dan Lama Puasa
Berdasarkan perhitungan hisab Muhammadiyah, Ramadan 2026 diperkirakan berlangsung selama 30 hari dan berakhir pada 19 Maret 2026. Dengan demikian, Hari Raya Idulfitri 1447 H diprediksi jatuh pada 20 Maret 2026. Oleh karena itu, estimasi dari Kementerian Agama menyebutkan bahwa Idulfitri kemungkinan dirayakan pada 21 Maret 2026.
Libur Nasional dan Cuti Bersama Lebaran 2026
Dalam SKB tiga menteri, pemerintah telah menetapkan jadwal
libur nasional serta cuti bersama Idulfitri 2026 sebagai berikut:
- Jumat, 20 Maret 2026: Cuti Bersama
- Sabtu, 21 Maret 2026: Libur Nasional Idulfitri
- Minggu, 22 Maret 2026: Libur Nasional Idulfitri
- Senin, 23 Maret 2026: Cuti Bersama
- Selasa, 24 Maret 2026: Cuti Bersama
Dengan ketentuan tersebut, masyarakat berkesempatan menikmati masa libur sekitar satu minggu, termasuk hari-hari di akhir pekan.
Mengapa Penting Mengetahui Hitung Mundur Ramadan?
Mengetahui berapa hari lagi menuju Ramadan membantu kita untuk:
- Mengatur persiapan ibadah seperti mulai menyiapkan niat, rencana puasa, ibadah malam, dan doa.
- Mengevaluasi diri dan hidup karena Ramadan adalah momen refleksi, perbaikan diri dan mendekatkan diri pada Allah.
- Menyiapkan fisik dan kebiasaan makan agar tubuh lebih siap menjalani puasa, terutama bagi yang belum terbiasa.
- Merencanakan aktivitas keluarga atau pekerjaan, karena Ramadan sering berdampak pada ritme harian, pekerjaan, sekolah, dan keluarga.