Respons Komisi VIII DPR Terkait 'Ulah' Gus Elham

Gedung DPR-MPR. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

Respons Komisi VIII DPR Terkait 'Ulah' Gus Elham

Despian Nurhidayat • 13 November 2025 11:07

Jakarta: Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, menyoroti video viral yang memperlihatkan seorang penceramah, Gus Elham Yahya, mencium anak kecil perempuan saat berceramah. Peristiwa itu disebut harus jadi bahan refleksi bersama mengenai pentingnya etika publik dan perlindungan anak dalam kegiatan dakwah.

“Kita memahami bahwa niat seorang dai bisa saja spontan dan tanpa maksud buruk. Namun, dalam konteks ruang publik dan dakwah yang direkam serta disaksikan banyak orang, tindakan seperti itu harus tetap memperhatikan etika, sensitivitas sosial, dan prinsip perlindungan anak,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis, 13 November 2025.

Singgih menegaskan bahwa setiap tokoh agama, penceramah, maupun pendakwah memiliki tanggung jawab moral dan sosial yang tinggi. Dakwah bukan hanya soal penyampaian pesan keagamaan, tetapi juga soal keteladanan dan kehati-hatian dalam berinteraksi dengan jamaah, terutama dengan anak-anak dan perempuan.

Baca juga: MUI Sesalkan Tindakan Gus Elham

“Dakwah adalah jalan mulia. Karena itu, setiap gerak-gerik dai menjadi sorotan publik. Hal-hal kecil yang dianggap wajar secara pribadi bisa menimbulkan kesalahpahaman jika dilakukan di ruang publik. Maka penting bagi para dai untuk menjaga adab dan batas interaksi,” ungkap Singgih.

Gus Elham Yahya. Foto: Istimewa.

Politikus Partai Golkar itu juga menilai bahwa peristiwa ini menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan dan sertifikasi juru dakwah oleh Kementerian Agama, MUI, dan ormas keagamaan.

Tujuannya bukan membatasi kebebasan berdakwah. Tetapi memastikan setiap dai memiliki pemahaman etik, komunikasi publik, dan perlindungan anak yang memadai.

“Saya berharap masyarakat tidak menjustifikasi berlebihan, tetapi juga tidak mengabaikan pelajaran penting dari kasus ini. Kita perlu memperkuat literasi etik dan perlindungan anak di semua lini dakwah agar peristiwa serupa tidak terulang,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)