Ilustrasi. Foto: Unsplash
Husen Miftahudin • 10 July 2025 10:51
Jakarta: Harga emas dunia (XAU/USD) melanjutkan kenaikan pada perdagangan Kamis, 10 Juli 2025, dengan XAU/USD diperdagangkan di kisaran USD 3.324 per troy ounce, yang sebelumnya juga bergerak positif pada Rabu.
Kenaikan ini terjadi setelah risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menunjukkan dukungan yang cukup luas dari para pejabat Federal Reserve (The Fed) terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga pada 2025. Meski belum ada kepastian waktu, sinyal ini cukup mendorong sentimen positif di pasar logam mulia.
Analis dari Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menyebutkan tren penguatan harga emas saat ini didukung oleh kombinasi faktor teknikal dan fundamental. Dari sisi teknikal, Andy menilai formasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan penguatan tren naik (bullish).
"Kondisi teknikal saat ini cukup mendukung penguatan lebih lanjut. Jika tekanan beli berlanjut, maka harga emas berpotensi menguji resistance terdekat di USD3.343, yang menjadi area target penting hari ini," ujar Andy dikutip dari analisis harian, Kamis, 10 Juli 2025.
Meski demikian, Andy juga menekankan perlunya kewaspadaan jika terjadi tekanan balik dari pasar. "Jika harga gagal mempertahankan kenaikan dan mengalami reversal, maka support terdekat berada di level USD3.293," tambahnya. Level ini menjadi titik penting untuk mengukur kekuatan tren saat ini.
Risalah FOMC yang dirilis pada Kamis, 10 Juli 2025 dini hari tadi, menjadi salah satu pemicu utama pergerakan emas. Sebagian besar pejabat The Fed menyatakan dukungan terhadap minimal satu kali pemangkasan suku bunga pada tahun depan, mengingat risiko stagflasi yang mulai berkurang. Namun, terdapat juga pandangan berbeda, di mana sejumlah pejabat menilai suku bunga sebaiknya tetap tinggi karena inflasi belum cukup mereda dan perekonomian AS masih menunjukkan ketahanan.
| Baca juga: Harga Emas Dunia Naik Tipis |
.jpg)