Respons Pemerintah soal Rupiah Jeblok ke Rp16.600-an per USD

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Metrotvnews.com/Kautsar Widya

Respons Pemerintah soal Rupiah Jeblok ke Rp16.600-an per USD

M Ilham Ramadhan Avisena • 26 March 2025 10:34

Jakarta: Pemerintah memastikan akan terus memantau pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Namun pengambil keputusan enggan tergesa merespons depresiasi yang terjadi lantaran pergerakan kurs terjadi secara fluktuatif.

"Ya kita kan monitor, bukan cuma daily," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pewarta di kantornya, Jakarta, dilansir Rabu, 26 Maret 2025.

Hal yang pasti, lanjut dia, pemerintah akan tetap menjaga perekonomian tetap di koridor yang tepat. Upaya itu juga dibarengi dengan tujuan memperkuat ekonomi di dalam negeri.

"Tentu kita tetap jaga fundamental ekonomi kan kuat, terkait rupiah tentu kami percaya teman-teman di BI akan terus bekerja di situ," ujar dia.
 

Baca juga: 

Rupiah Jeblok, BI 'Nyalahin' Trump



(Ilustrasi. MI/Pius Erlangga)

Rupiah masih di level Rp16.600-an per USD

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Garuda terpantau hanya menguat tipis di tengah penguatan dolar AS.

Mengutip data Bloomberg, Rabu, 26 Maret 2025, rupiah hingga pukul 09.10 WIB berada di level Rp16.609 per USD. Mata uang Garuda tersebut hanya menguat dua poin atau setara 0,01 persen dari Rp16.612 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.604 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.590 per USD.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)