Ilustrasi. Foto: MI/Susanto
Annisa Ayu Artanti • 5 April 2024 09:54
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih terpantau melemah pada perdagangan Jumat pagi.
Berdasarkan data Bloomberg, Jumat, 5 April 2024, posisi rupiah pada pagi ini berada di level Rp15.905,5. Rupiah melemah 13 poin atau 0,08 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Sementara itu, mengacu data Yahoo Finance, pada pagi ini rupiah berada di level Rp15.899 per USD, melemah 10 poin atau 0,06 persen.
Adapun, pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di level Rp15.889 per USD. Untuk hari ini rupiah diperkirakan akan bergerak di level Rp15.889 hingga Rp15.905 per USD.
Dolar AS stabil
Melansir
Channel News Asia, dolar AS bertahan stabil terhadap mata uang-mata uang lainnya pada perdagangan Jumat setelah
rebound dari level terendah dua minggu.
Para pedagang tengah bersiap-siap untuk mencerna laporan pekerjaan utama yang akan dirilis pada hari ini dan menjadi lebih berhati-hati terhadap ketegangan di Timur Tengah.
Dolar mengalami minggu yang bergejolak, jatuh dari level tertinggi lima bulan ke level terendah dua minggu setelah perlambatan tak terduga dalam pertumbuhan jasa AS mendukung ekspektasi penurunan suku bunga.
Komentar Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari yang mengatakan penurunan suku bunga mungkin tidak diperlukan tahun ini jika inflasi terus terhenti, membantu dolar
rebound dari penurunan.
Namun, para pejabat termasuk Ketua Fed Jerome Powell sebagian besar terus berfokus pada perlunya lebih banyak perdebatan dan data sebelum suku bunga dipangkas.
Data pekerjaan, serta data inflasi yang akan dirilis minggu depan, akan menjadi penting dalam membentuk prospek pertemuan kebijakan Fed pada 30 April-1 Mei dan 11-12 Juni.
Para ekonom memperkirakan 200 ribu pekerjaan ditambahkan di Maret.
Indeks dolar, yang mengukur
greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, terakhir kali tidak berubah pada 104,18.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga membuat para trader waspada. Presiden AS Joe Biden pada perdagangan Kamis mengancam akan mensyaratkan dukungan untuk serangan Israel di Gaza jika Israel mengambil langkah konkrit untuk melindungi pekerja bantuan dan warga sipil.