Dolar AS Balik Menguat

Ilustrasi, mata uang dolar AS. Foto: Unsplash.

Dolar AS Balik Menguat

Husen Miftahudin • 7 August 2024 09:46

New York: Dolar Amerika Serikat (AS)menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena beberapa pergerakan yang paling mencolok dalam beberapa hari terakhir agak berbalik dan ketenangan kembali ke pasar.

Melansir Yahoo Finance, Rabu, 7 Agustus 2024, indeks dolar terakhir naik 0,087 persen pada 102,96. Sementara, Franc Swiss sedikit berubah pada hari itu terhadap dolar setelah naik sekitar empat persen sejak 29 Juli.

Seperti yen, franc Swiss, mata uang pendanaan lain yang disukai untuk perdagangan carry, menguat tajam sejak pertengahan Juli karena perdagangan tersebut dibatalkan, dengan keuntungan yang diperkuat oleh aliran safe haven pada Senin.

Pelemahan perdagangan carry dikombinasikan dengan data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat, dan laba yang mengecewakan dari perusahaan teknologi besar memicu aksi jual ekuitas global, yang semakin memperkuat pelemahan tersebut.

Pada Selasa, dolar juga menguat terhadap euro dan pound, dengan mata uang umum turun 0,21 persen pada USD1,0928, setelah mencapai level tertinggi tujuh bulan di USD1,1009 selama kekacauan pada Senin.

Sterling turun 0,64 persen pada USD1,2697, level terendah dalam lima minggu, karena pemangkasan suku bunga Bank of England minggu lalu melemahkan salah satu pilar kekuatannya di awal tahun.
 

Baca juga: Dolar AS Tetap akan Kuat Siapapun Presiden Terpilih AS
 

Fed diyakini bakal pangkas suku bunga


Pergerakan pasar mata uang juga didukung oleh upaya para pedagang untuk menilai kebijakan Federal Reserve AS dalam pertemuan mendatang. Para pedagang kini mengharapkan 110 basis poin (bps) pelonggaran tahun ini dari Fed, dengan perkiraan peluang hampir 70 persen untuk pemangkasan 50 bps pada September, turun dari 85 persen pada Senin, menurut alat CME FedWatch.

Para pembuat kebijakan bank sentral AS pada Senin menolak anggapan data pekerjaan Juli yang lebih lemah dari perkiraan berarti ekonomi sedang dalam resesi, tetapi juga memperingatkan Fed perlu memangkas suku bunga untuk menghindari hasil seperti itu.

Di sisi lain, dolar Australia terakhir naik 0,55 persen pada USD0,6533, setelah komentar dari Gubernur Bank Sentral Australia Michele Bullock, yang menyatakan pemangkasan suku bunga masih jauh.

Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga tetap pada Selasa seperti yang diharapkan, sambil menegaskan kembali mereka tidak mengeluarkan keputusan apa pun untuk mengendalikan inflasi.

Dalam mata uang kripto, bitcoin naik 4,26 persen pada USD56.725, bangkit dari level terendah hampir enam bulan di USD49.445 yang dicapai pada Senin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)