Novel Baswedan Cs Laporkan Pencegahan Korupsi Setahun ke Kapolri

Novel Baswedan melaporkan pencegahan korupsi di hadapan Kapolri Listyo Sigit/Medcom.id/Siti

Novel Baswedan Cs Laporkan Pencegahan Korupsi Setahun ke Kapolri

Siti Yona Hukmana • 26 September 2024 20:00

Jakarta: Satuan Tugas Khsusu (Satgassus) Pencegahan Korupsi Mabes Polri melaporkan kegiatan selama 2024, kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Penyampaian laporan diwakili Kasatgassus Herry Muryanto dan Wakasatgassus Novel Baswedan.

“Saya berkesempatan menerima laporan pelaksanaan tugas Satgassus Pencegahan Tipikor Polri di ruang Rapat Tribrata Mabes Polri. Saya menyampaikan apresiasi terhadap berbagai program yang telah berhasil dilakukan oleh tim Satgassus Pencegahan Tipikor Polri,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 September 2024.

Listyo menyampaikam satgassus telah melakukan kerja sama dengan melakukan pendampingan terhadap 12 Kementerian/Lembaga. Yaitu Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pertanian (Kementan), Kemen ESDM, Kemen PUPR, Kemenpora, Kemendikbud, LKPP, PT SMI, Pertamina, SKK Migas dan Badan Bank Tanah Nasional.

Polri melalui Satgassus Pencegahan Tipikor berkomitmen akan terus mengoptimalkan upaya pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia,” ujar jenderal bintang empat itu.
 

Baca: KPK Dinilai Sulit Awasi Konflik Kepentingan, Hanya Bisa Pencegahan

Sementara itu, Kasatgassus Herry menyampaikan bahwa laporan yang diberikan kepada Kapolri adalah kegiatan pada Tahun 2024. Dia menyebut program pencegahan diprioritaskan tehadap empat sektor, yaitu pelayanan publik, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan penerimaan negara.

Menurut Kasatgassus, terdapat dua kementerian/lembaga yang saat ini sedang dalam proses pendampingan. Yakni Kemendiknas dan Badan Bank Tanah Nasional sedang dalam proses pendampingan.

Respons dari pihak kementerian/lembaga yang didampingi, kata Kasatgassus, sangat positif. Dari upaya pendampingan itu, satgassus juga akan mempersiapkan dua buku terkait pencegahan korupsi.

"Terdapat lima kajian yang dihasilkan, yaitu kajian tata kelola distribusi pupuk subsidi, kajian pemulihan ekonomi nasional sektor infrastruktur pertanian, kajian/review tata kelola penyaluran bantuan langsung tunai, kajian tata kelola pemanfaatan sumur tua dan kebijakan penanganan illegal drilling serta kajian penerapan e-katalog dalam pengadaan crude oil/minyak mentah,” jelas Kasatgassus.

Herry mengatakan ke depannya program pencegahan tindak pidana korupsi akan terus ditingkatkan dengan melibatkan lebih banyak kementerian/lembaga. Satgassus dipastikan terbuka jika ada kementerian/lembaga yang ingin didampingi dalam program pencegahan antikorupsi di instansi masing-masing.

“Diharapkan penguatan antikorupsi akan memperkuat integritas pegawai K/L, mencegah terjadinya penyelewengan dan kerugian negara,” pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)