Mantan penyidik KPK Novel Baswedan. Foto: MI/Rommy Pujianto.
Candra Yuri Nuralam • 29 December 2023 17:14
Jakarta: Mantan Penyidik Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai DPR sampai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki tanggung jawab atas polemik yang dibuat mantan Ketua KPK Firli Bahuri. Sebab, mereka semua yang memilih purnawirawan jenderal bintang tiga Polri tersebut menjadi pucuk pimpinan lembaga antirasuah.
"Firli yang parah sekali ini tidak lepas dari tanggung jawab panitia seleksi, DPR RI, Presiden, dan semua pihak yang mendukung serta memuji-muji Firli, dan kawan-kawan,” kata Novel melalui keterangan tertulis, Jumat, 29 Desember 2023.
Novel juga meminta DPR sampai Presiden tidak marah jika disalahkan. Sebab, kelakuan Firli dinilai sudah membuat KPK berada di titik nadir, dan dampaknya sangat dirasakan masyarakat.
"Dampaknya menjadi sangat mahal, yaitu IPK Indonesia menjadi terjun bebas, dan KPK menjadi lembaga penegak hukum paling tidak dipercaya (oleh masyarakat)," ucap Novel.
DPR dan Presiden diminta tidak sembarangan mencari sosok pengganti Firli. Orang yang ditunjuk harus sosok yang berani membersihkan korupsi di Indonesia tanpa pandang bulu, termasuk di KPK.
"Selain menguak tuntas semua kejahatan yang dilakukan Firli (di KPK), dan membersihkan orang-orang yang berbuat kejahatan korupsi di KPK, apa tanggung jawab pemerintah dan DPR terhadap dampak yang terjadi?" ujar Novel.
Baca juga: Firli Bahuri Resmi Diberhentikan Sebagai Ketua KPK |