Ilustrasi. Foto: dok PLN.
Insi Nantika Jelita • 27 November 2024 14:08
Jakarta: Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan, sebelum menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen, Presiden Prabowo Subianto akan mengguyur bantuan sosial (bansos) berupa subsidi tarif listrik ke masyarakat kelas menengah.
Luhut menjelaskan alasan pemerintah memberikan bansos bukan berupa uang tunai, lantaran khawatir akan disalahgunakan oleh masyarakat tidak mampu.
"Nanti akan diberikan bantuan berupa (subsidi) listrik. Karena kalau diberikan (uang tunai) ke rakyat takut dijudikan lagi," ungkap Luhut di TPS 004, di RW 02 Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2024.
Pemerintah saat ini tengah menghitung jumlah penerima bansos tersebut. Rencananya, masyarakat yang menerima pembebasan tarif listrik itu ialah kelompok pelanggan listrik PLN sebesar 1.200 watt sampai 1.300 watt.
"Jadi, kamu lagi menghitung ya apakah dari golongan 1.200 sampai 1.300 watt ke bawah. Ya, nanti orang-orang mungkin sudah nggak bayar dua-tiga bulan. Ini lagi dihitung lah berapa jumlahnya (penerima)," jelas Luhut.
Baca juga: Luhut Beri Sinyal Penerapan PPN 12% Diundur, Guyur Bansos Dulu |