Ilustrasi. Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 27 August 2024 12:38
Jakarta: Pegiat Antikorupsi Herdiansyah Hamzah Castro meminta penegak hukum mengusut pengakuan menantu Staf Ahli Jaksa Agung Asri Agung Putra, Dwi Okta Jelita atau Jelita Jeje, soal dugaan keluarganya menerima gratifikasi. Pengusutan dinilai harus pegang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"KPK yang harus masuk dalam perkara ini," kata Herdiansyah kepada Medcom.id, Selasa, 27 Agustus 2024.
Menurut dia, kasus ini tidak bisa ditangani Kejaksaan. Sebab, rentan terjadi konflik kepentingan bila perkara ini diambil Kejaksaan.
"Mestinya pengakuan ini segera direspons dan diproses oleh aparat penegak hukum (APH), tapi tidak boleh Kejaksaan," kata Herdiansyah.
Jelita Jeje merupakan istri dari Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan atau BP Bintan, Farid Irfan Siddik. Farid merupakan anak dari Asri Agung.
Jelita Jeje mengaku kerap mendapatkan fasilitas mulai dari jet pribadi hingga hotel, karena mertuanya merupakan pejabat negara. Pernyataan tersebut bermula ketika Jelita menanggapi ramainya hujatan yang ditujukkan kepada anak dan menantu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, yang pamer naik jet pribadi ke Amerika Serikat.
Jelita kemudian menceritakan pengalaman keluarganya yang juga kerap difasilitasi para pengusaha ketika bepergian ke luar negeri. Pernyataan Jelita viral setelah dia menuliskan direct message (DM) menggunakan akun Instagram @jelitajee dan diunggah akun akun X, @anibutnotaniani.
"Gue juga jadi banyak tahu dari mertua gue, kita kalau keluar negeri itu dicover sama pengusaha-pengusaha yang emang ngasih fasilitas tanpa diminta, disuruh milih mau nginep di mana, naik pesawat apa, gak pernah pusing, apalagi sekelas presiden,” tulis Jelita.
Menurut dia, sekelas Kepala Negara akan banyak fasilitas yang didapatkan dari pengusaha-pengusaha. Bahkan, pemberi fasilitas disebut bisa rebutan.
“Pada rebutan tuh orang-orang mau fasilitasi, jadi itu bukan pakai duit negara apalagi dibilang bukan urusan kepresidenan. Emang yang bisa naik jet pribadi presiden pas tugas doang? Nggak loh.. Banyak banget pengusaha-pengusaha yang sudah punya jet pribadi, disewain juga banyak. Apalagi buat anak mantu presiden banyak yang nyodorin pasti (ini pengalaman pribadi) bukan katanya tapi memang faktanya begitu, kalau sudah di lingkup pejabat tinggi," beber dia.
Asri Agung Putra merupakan Staf Ahli Jaksa Agung. Sebelumnya, Asri juga pernah menjabat Sekretaris Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan.
Selain itu, dia pernah menjadi Pelaksana harian (Plh) Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Umum. Pejabat Kejaksaan Agung ini memiliki harta kekayaan mencapai Rp3.403.008.378 atau Rp3,40 miliar.