Harga Emas Antam Turun hingga Dunia Ramai-ramai 'Buang' Dolar AS

Emas Antam. Foto: Metrotvnews.com/Husen.

Harga Emas Antam Turun hingga Dunia Ramai-ramai 'Buang' Dolar AS

Husen Miftahudin • 13 August 2025 06:50

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Selasa, 12 Agustus 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari harga emas batangan Antam turun Rp21 ribu jadi Rp1,924 juta per gram hingga ketidakpastian tarif Trump bikin dunia ramai-ramai 'buang' dolar AS.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Turun Rp21 Ribu Jadi Rp1,924 Juta/Gram

Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dijual di Butik Emas Antam pada hari ini mengalami penurunan cukup banyak.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Trump Bebaskan Tarif Impor Emas

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan emas akan dibebaskan dari tarif impor. Pasalnya, tarif tersebut membuat harga emas berjangka anjlok signifikan.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Efek Tarif Trump, Ekonomi Dunia Semester II Dikhawatirkan Tak 'Selincah' Paruh Pertama

Ketidakpastian global akibat pemberlakuan tarif resiprokal yang digaungkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada hampir seluruh negara di dunia, mulai 1 Agustus 2025, membuat pertumbuhan ekonomi dunia pada semester kedua dikhawatirkan tidak akan 'selincah' semester pertama 2025.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Top 5 Ekonomi: Bos Agrinas Pangan Nusantara Mundur hingga Perbedaan Royalti dan Pajak

4. Trump Perpanjang Perang Dagang Selama 90 Hari, Tiongkok Langsung Balas

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang gencatan senjata perdagangan baru-baru ini dengan Tiongkok selama 90 hari, yang mencakup tarif perdagangan yang relatif lebih rendah terhadap negara tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Ketidakpastian Tarif Trump Bikin Dunia Ramai-ramai 'Buang Dolar', Ini Penjelasannya

Ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh pemberlakuan tarif impor yang didengungkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan membuat dolar AS 'nyungsep'. Pelemahan mata uang Negeri Paman Sam itu akan terasa dalam jangka panjang.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)