Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi (kanan). MTVN/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 13 March 2025 07:01
Yogyakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memperkirakan 146 juta penduduk yang bermobilisasi mudik lebaran maupun wisata tidak akan memunculkan kemacetan berlebih. Menurut dia, sejumlah kebijakan pemerintah telah diambil untuk mendukung hal itu, salah satunya work from anywhere (WFA) dan memajukan libur sekolah.
"Itu sebabnya kami mengusulkan adanya WFA untuk biar kami bisa mendistribusikan perjalanan para pemudik atau yang akan berlibur secara secara baik sehingga tidak menumpuk di 3 hari itu (libur hari raya)," kata Dudy di Yogyakarta, Rabu, 12 Maret 2025.
Ia mengatakan WFA diberlakukan atas pertimbangan cuti bersama pada 28 Maret hingga 7 Juli. Masa cuti bersama itu yakni 28-30 Maret 2025 dan awal April 2025.
"Hal ini merupakan sebuah tantangan tersendiri apabila kita hanya memiliki waktu 3 hari untuk membantu masyarakat dalam penyelenggaraan angkutan lebaran," kata dia.
Ia mengungkapkan lebih dari 60 persen dari 146 juta pemudik itu akan merayakan lebaran di kampung halaman. Selain itu, ada pula yang berlibur dan bertepatan hari raya Nyepi pada 29 Maret 2025
"Jadi, kami tarik dari tanggal 24 (Maret). Kami memprediksi bahwa akan timbul akan mulai terjadi perjalanan itu pada hari Jumat, 21 Maret 2025. Itulah salah satu dasar kenapa kami memutuskan WfA," katanya.
Menurutnya, arus mudik dan balik tersebut masih dimungkinkan terjadi gelombang besar. Ia mengisyaratkan akan adanya penambahan waktu WfA untuk menekan kemacetan.
"Ini sedang digodok oleh Kementerian PAN-RB dan mungkin sementara ini belum akan belum bisa diumumkan karena mereka sudah memiliki punya parameter tersendiri dalam memberikan kebijakan terkait WfA," ucapnya.