Ilustrasi. Media Indonesia.
Arga Sumantri • 6 May 2025 23:17
Jakarta: Anggota Komisi X DPR Nilam Sari Lawira berharap Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) yang tengah disusun ulang bisa memangkas kesenjangan kualitas pendidikan. Khususnya, di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Nilam menegaskan ketimpangan tenaga pendidik di wilayah 3T selama ini dipicu kurangnya perhatian dan keterbatasan anggaran. Situasi semakin kompleks dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
"Masalah paling mendasar saat ini adalah kurangnya fokus dan perhatian dalam menangani kesenjangan, apalagi di tengah efisiensi anggaran. Ini menjadi tantangan besar: apakah dalam kondisi efisiensi seperti ini kita masih bisa tetap fokus atau justru melenceng dari sasaran," ujar Nilam kepada wartawan, Selasa, 6 Mei 2025.
Nilam juga menyoroti pentingnya sistem yang menyatu dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Menurutnya, putusnya rantai antarjenjang akan menghambat kualitas pendidikan secara keseluruhan.
"Kalau pendidikan ingin maju, sistemnya harus terintegrasi. Jangan ada jeda antar jenjang, karena pendidikan itu dimulai sejak dini bahkan dari kandungan," tegas legislator Fraksi Partai NasDem ini.
Baca juga: RUU Sisdiknas Harus Kembalikan Muruah dan Kehormatan Guru |