Rapat kerja Komisi II bersama jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Fachri Audhia Hafiez • 8 July 2025 19:44
Jakarta: Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin mencecar Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono terkait kabar pekerja seks komersial (PSK) menjamur di IKN. Momen itu terjadi saat Basuki rapat kerja (raker) di Komisi II DPR.
"Berapa hari ini media diwarnai dengan berita yang kurang enak ya, dibaca terkait dengan PSK ya, Pak. Pramusaji kenikmatan, atau pekerja seks komersial. Kenapa ini menjadi penting, Pak? Begini, Pak. Jangan sampai kemudian istri-istri ASN yang ada di sana itu khawatir semua," kata Khozin di Ruang Rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.
Khozin mengatakan banyaknya PSK akan berdampak pada moral ASN. Bahkan, bisa memengaruhi produktivitas kerja.
"Kalau sudah bermasalah sama istri, sempit dunia itu, Pak. Pengaruhnya apa? terhadap produktivitas kinerja. Nah, ini tidak hanya urusan masalah gradasi moral dan sosial saja, Pak. Tapi ini berdampak kepada produktivitas kerja," ujar Khozin.
Dia mengatakan OIKN belum memiliki kewenangan dalam penertiban. Khozin mendorong agar Basuki berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait kewenangan itu.
"Biar tidak hanya monitoring ketika siang, tapi malam juga punya aktivitas yang dilindungi oleh aturan. Ini tidak bercanda, Pak. Ini serius, Pak," ucap dia.
Baca juga: OIKN Minta Tambah Anggaran Rp16,13 Triliun untuk 2026 |