Kortas Tipidkor Polri Usut Dugaan Korupsi Impor Tekstil di Jabar

Kakortas Tipidkor Polri Irjen Cahyono Wibowo. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Kortas Tipidkor Polri Usut Dugaan Korupsi Impor Tekstil di Jabar

Siti Yona Hukmana • 20 March 2025 09:40

Jakarta: Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) mengusut kasus dugaan korupsi impor tekstil di kawasan Batujajar, Jawa Barat. Bahkan, telah menemukan unsur pidana dan kasusnya naik ke tahap penyidikan.

“Perkara saat ini telah ditingkatkan penanganannya ke tahap penyidikan dan kita telah memanggil para pihak untuk dimintai keterangannya seputar aktivitas terkait izin importasi yang diberikan kepada pihak PT KSD,” kata Kakortas Tipidkor Polri Irjen Pol Cahyono Wibowo kepada wartawan dikutip, Kamis, 20 Maret 2025.

Menurut Cahyono, unsur dugaan korupsi dalam impor tekstil oleh perusahaan PT KSD ditemukan setelah penyidik melakukan penyelidikan beberapa waktu lalu. Dengan metode secara tertutup dan terbuka.

Ia menerangkan metode penyelidikan secara tertutup ini dilakukan oleh penyidik dengan mengamati aktivitas perusahaan. Di mana, hasilnya akan dikumpulkan sebagai alat bukti meliputi pattern atau pola aktivitas yang dilakukan perusahaan.
 

Baca juga: Pemerintah Amankan Produk Tekstil Impor Ilegal dari Tiongkok Senilai Rp8,3 Miliar

“Yang saat ini telah kita dapatkan adalah pola-pola aktivitas mulai dari pelabuhan tujuan sampai kepada aktivitas bongkar muat di wilayah kepabeanan yang berlokasi di gudang berikat PT KSD yang beralamat di Batujajar Jawa Barat,” ujar jenderal polisi bintang dua itu.

Sementara terkait dengan penyelidikan terbuka, kata Cahyono, penyidik telah memanggil para saksi untuk dimintai keterangan seputar izin importasi yang diberikan kepada pihak PT KSD. Namun, Cahyono belum menjelaskan detail pelanggaran yang dilakukan perusahaan PT. KSD.

Meski demikian, Cahyono mengungkap dugaan korupsi ini terjadi di perusahaan PT IML yang berlokasi di kawasan Batujajar, Jawa Barat.

“Selain PT KSD, kita juga menduga adanya dugaan korupsi terkait importasi PT IML yang memiliki gudang di kawasan yang sama,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)