Harga Emas Dunia Melemah Setelah Melonjak Pekan Ini

Ilustrasi emas. Foto: Pixabay

Harga Emas Dunia Melemah Setelah Melonjak Pekan Ini

Eko Nordiansyah • 28 November 2025 08:12

Chicago: Harga emas dunia melemah pada Kamis, 27 November 2025, setelah kinerja yang kuat minggu ini. Pasalnya, pasar semakin yakin Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga pada Desember.

Spekulasi mengenai calon penerus Ketua Fed Jerome Powell yang berpotensi dovish juga meningkatkan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dalam jangka panjang, begitu pula dengan sejumlah data ekonomi yang lemah dari negara tersebut.

Dolar melemah karena sentimen ini, yang menguntungkan harga logam secara umum minggu ini. Perak menunjukkan kinerja yang menonjol, kembali mendekati rekor tertinggi, sementara platinum berkinerja lebih baik pada hari Kamis.

Dikutip dari Investing.com, Jumat, 28 November 2025, harga emas spot turun 0,1 persen menjadi USD4.160,10 per ons, sementara harga emas berjangka turun 0,2 persen menjadi USD4.192,40/ons.
 



(Ilustrasi emas. Foto: Unplash)

Penurunan suku bunga dan spekulasi Ketua The Fed

Harga emas spot diperdagangkan naik lebih dari dua persen selama periode satu minggu terakhir, setelah mencatat kenaikan kuat karena para pedagang memperkirakan meningkatnya kemungkinan Fed akan memangkas suku bunga pada akhir pertemuan dua hari dari 9-10 Desember.

Pasar memperkirakan peluang sekitar 85 persen The Fed akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada pertemuan tersebut, naik tajam dari sekitar 39 persen yang terlihat minggu lalu, menurut CME FedWatch.

Hal ini terjadi ketika pernyataan dari dua pembuat kebijakan The Fed dan serangkaian angka ekonomi AS yang lemah juga memicu anggapan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga untuk membantu memperkuat pasar tenaga kerja yang melemah.

Tanda-tanda kemajuan yang terbatas menuju gencatan senjata yang ditengahi AS antara Rusia dan Ukraina, ditambah dengan meningkatnya ketegangan antara Jepang dan Tiongkok, juga mendorong permintaan aset safe haven untuk emas batangan.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik aset non-imbal hasil seperti emas, mengingat investor biasanya beralih dari utang pemerintah dalam lingkungan seperti itu.

Di tempat lain, Bloomberg News melaporkan minggu ini Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, dipandang sebagai kandidat terdepan untuk menjadi Ketua The Fed berikutnya, menggantikan Powell setelah masa jabatannya berakhir pada Mei 2026.

Hassett dipandang sebagai sekutu dekat Presiden Donald Trump, dan secara luas diperkirakan akan melaksanakan tuntutan presiden untuk menurunkan suku bunga secara drastis, menurut para analis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)